Menag Ajak Masyarakat Hormati Perayaan Natal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat untuk menghormati dan menghargai umat Kristen Protestan dan Katolik yang merayakan Natal.
Dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari penganut agama yang beragam, termasuk penganut agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik, yang merayakan Hari Raya Natal setiap 25 Desember.
"Bagi mereka yang merayakan Natal sebaiknya kita hormati, kita hargai, karena itulah keyakinan agamanya. Sebagaimana mereka yang berbeda agama dengan umat Islam juga menghargai ketika umat Islam merayakan hari besar agamanya," kata Lukman ketika ditemui di Jakarta, hari Senin (19/12).
Keberagaman penganut agama tersebut harus didukung dengan adanya rasa toleransi dan saling menghargai antarumat beragama di Indonesia.
Terkait dengan kemungkinan adanya "sweeping" oleh organisasi kemasyarakatan terkait atribut dan perayaan Natal, Lukman menilai hal tersebut merupakan tindakan yang semestinya tidak dilakukan.
Dia mengatakan apabila ada hal-hal yang dirasa berbeda dan bertentangan dengan peraturan perundang-undanganan, maka hal tersebut sebaiknya diserahkan kepada aparat penegak hukum.
"Pendekatan hukum haruslah lebih dikedepankan. Kalau kita menghadapi hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya, maka kewajiban kita sebagai warga negara adalah menyampaikan kepada aparat penegak hukum. Biarkanlah mereka bertindak atas nama hukum," kata Lukman menambahkan. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...