Menag Ajak Umat Kristiani Jadikan Natal Peneguhan Keragaman
MALANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Kristiani untuk menjadikan spirit Natal sebagai momentum dalam memperkuat dan meneguhkan nilai-nilai harmoni dalam keragaman.
“Saya ucapkan selamat merayakan Natal kepada segenap jemaat Kristiani yang hadir di sini. Semoga perayaan Natal ini mendorong umat Kristiani untuk semakin memperdalam dan menumbuhkembangkan kesadaran spiritual, sekaligus membentuk sikap dan perilaku nyata guna mewujudkan kehidupan yang penuh kedamaian, penuh cinta kasih dan harmoni di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia,” kata Menag saat menghadiri Perayaan natal dan Tahun Baru umat Kristiani se-Jatim di Aula Seminari Al Kitab Asia Tenggara Malang, Jawa Timur, Jumat (30/1) malam.
Tampak hadir dalam acara ini, Kepala Kanwil Jawa Timur, Kankemenag Kota Malang beserta jajarannya, Bupati Malang, Aparat TNI dan Polri, serta umat Kristiani dari berbagai daerah seperti Probilinggo, Banyuwangi, Pare dan Kediri.
Menag juga mengapresiasi tema perayaan Natal kali ini, yaitu “berjumpa dengan Allah dalam keluarga”. Menurutnya, tema ini memberi pesan kepada umat Kristiani khususnya dan umat beragama pada umumnya, agar setiap manusia memperhatikan keluarga dengan pondasi iman yang kuat.
“Keluarga adalah cermin dari sebuah bangsa, bangsa yang besar, dipastikan dibangun dari keberhasilan membangun keluarga,” tegasnya.
Perayaan Natal ini, lanjut Menag, memberi kesempatan umat Kristiani untuk memahami betapa luhurnya keluarga dan bernilainya hidup sebagai keluarga. Natal menyadarkan umat Kristiani akan kekudusan keluarga, bahwa keluarga sepantasnya menjadi tempat anggotanya saling mengasihi dan peduli dengan cara mendekatkan diri pada Tuhan.
“Karenanya, keluarga juga mesti menjadi komunitas yang memiliki solidritas yang tinggi, khususnya terhdap mereka yang saat ini sedang tertimpa musibah di manapun mereka berada,” paparnya.
Selaku Menteri Agama, Lukman Hakim mengajak umat Kristiani dan semua komponen bangsa untuk dapat membangun solidaritas sejati antar sesama. "Sebab, masih banyak sebagian saudara kita yang ditimpa kemalangan, membutuhkan empati dan pertolongan. Marilah kita bangun solidaritas sejati antar sesama, karena masih banyak sebagian saudara kita yang ditimpa kemalangan, membutuhkan empati dan pertolongan,” kata mantan Wakil Ketua MPR ini.
Sebagai anggota keluarga besar Indonesia, lanjut Menag, sepatutnyalah saling memberikan perhatian atas kesusahan dan kemalangan sesama saudara yang tertimpa bencana. “Mari kita tumbuhkan semangat gotong royong dengan saling bergandengan tangan untuk membangun keluarga-keluarga Indonesia yang kuat, maju, mandiri dan saling menebar kasih sayang,” Lukman Hakim mengakhiri sambutannya. (Ant).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...