Menag Cek Kondisi Jemaah Haji di Arafah
ARAFAH, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengunjungi tenda-tenda jemaah haji Indonesia di Padang Arafah, Kamis malam (Jumat 3/10 dini hari) , antara lain untuk mengetahui kondisi jemaah.
Turut serta dalam peninjauan itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Abdul Djamil, Dubes RI untuk Arab Saudi M Fachi, Irjen Kemenag M Yasin, Konjen RI di Jeddah Dharmakirti Syailendra, dan anggota Amirul Hajj.
Dalam kunjungan itu Menag antara lain menanyakan kondisi tenda, makanan, toilet, dapur katering, juga transportasi dari Mekah ke Arafah kepada jemaah.
Ada dua maktab yang dikunjungi, yakni maktab 11 dan 55. Setiap maktab menangani sekitar 3.000 jemaah.
Menag mengatakan untuk sementara para jemaah puas dengan kondisi yang ada.
"Ditanya mengenai transportasi, mereka mengatakan tidak lama menunggu. Makan juga cukup puas dan cocok. Alhamdulillah," kata Lukman Hakim.
Toilet, kata Menag, juga cukup bersih. Dalam kunjungan itu Menag memang juga meninjau toilet.
Namun beberapa jemaah mengeluhkan jumlah toilet yang kurang.
Menag mengakui hal itu, dan memberitahukan bahwa mungkin besok (Jumat) akan banyak antrean. Untuk itu Menag menyarankan ke toilet lebih awal.
Menteri meminta jemaah untuk beristirahat cukup supaya pada Jumat bisa melaksanakan wukuf dengan segar.
Dalam kunjungan itu, Menag juga menjadi sasaran untuk berfoto bersama.
Jemaah haji seluruh dunia akan melaksanakan wukuf pada Jumat (3/10) setelah salat Zuhur hingga terbenam matahari.
Dalam kegiatan wukuf, jemaah haji antara lain membaca zikir, istighfar dan doa baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
Keberangkatan jemaah haji Indonesia menuju Arafah dibagi tiga gelombang pada Kamis. Pertama 08.00-12.00 waktu setempat, kedua 12.00-18.00, dan ketiga 18.00 hingga selesai.
Dalam penyelenggaraan haji Indonesia, pada 2 Oktober jemaah menuju Padang Arafah dan melaksanakan wukuf pada 3 Oktober. Selanjutnya setelah Magrib, jemaah bergerak ke Muzdalifah.
Jemaah akan bermalam di Muzdalifah untuk selanjutnya pada Sabtu (4/10) bergerak menuju Mina guna melempar jumrah.
Jemaah Haji Disambut Gerimis Kecil di Arafah
Cuaca cukup bersahabat (untuk ukuran Arab Saudi), bahkan gerimis kecil, menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia di Padang Arafah, Kamis sore.
"Subhanallah (maha suci Allah)," kata seorang jemaah haji di Padang Arafah, Mekah, menyambut gerimis.
"Mudah-mudahan besok adem (sejuk) seperti ini," kata seorang petugas Wahyudin.
Gerimis memang sebentar namun membuat jemaah senang. Sementara awan tipis tampak di langit.
Menurut catatan cuaca dari situ Yahoo, Kamis, pukul 15.25 waktu setempat, suhu udara sekitar 32 derajat celcius, sementara di Mekah sekitar 38 derajat.
Suhu di Arafah sendiri sebenarnya lebih tinggi dari prakiraan yakni antara 19-31 derajat. Namun suhu ini lebih rendah dari rata-rata di Mekah dan Madinah yang pada siang hingga sore sering di atas 40 derajat.
Sementara menurut catatan petugas haji, pada Kamis pukul 13.00 suhu sempat mencapai 43 derajat.
Untuk keesokan hari, Jumat, yakni saat jemaah melakukan puncak haji atau wukuf, berdasar Yahoo, suhu di Arafah diperkirakan tidak jauh berbeda yakni antara 19-32 derajat.
Jemaah akan melakukan wukuf pada Jumat setelah salat zuhur hingga tenggelam matahari.
Saat ini, jemaah Indonesia sudah mulai berdatangan ke Padang Arafah. Mereka bergerak sudah sejak pagi hari. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...