Menag Dorong Revisi Terjemah Alquran Segera Selesai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendorong agar diakhir tahun 2018 atau awal tahun 2019, revisi terjemah alquran sudah selesai, hingga Alquran bisa dicetak dan dipakai masyarakat.
“Harapan saya, pada akhir 2018 atau awal 2019, revisi terjemah alquran sudah selesai, hingga alquran bisa dicetak dan dipakai masyarakat,” kata Menag kepada Tim Revisi Terjemah alquran (Lajnah Pentashihan Mushaf alquran) Badan Litbang Kemenag yang menemuinya di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta, hari Rabu (11/5).
Hadir dalam audiensi tersebut, Kabalitbang dan Diklat, Abdurrahman Mas’ud, Anggota Tim Revisi antara lain KH A Malik Madany, Rosihan Anwar, Ahsin S, Muchlis Hanafi, Avdul Ghofur Maimun, Umi Husnul Khotimah, Zarkasi, Deny Hudaeny, Abdul Aziz Sidqi, Arum Ridiningsih, Imam Arif, Joni Syatri, Musaddad dan lain sebagainya. Hadir pula Staf Khusus Menag Hadi Rahman dan Aly Zawawi.
Dikatakan Menag, menterjemahkan alquran agar sesuai dengan bahasa dan situasi terkini, bukan pekerjaan mudah, butuh ketekunan dalam melihat dan mencermati kata perkata, ayat per ayat bahkan hubungan antara satu ayat dengan ayat lain, baik dalam satu surat maupun dengan surat lainnya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, banyak ayat dalam alquran yang mempunyai makna dinamis dan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi.
Saat ini, setiap tahunnya, rata-rata, alquran terjemahan dari Kemenag dicetak sekitar 4,5 juta eksemplar. Alquran mulai diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, sejak KH Saifuddin Zuhri menjadi Menteri Agama, tepatnya pada tahun 1965. dan hingga kini, terus mengalami revisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan bahasa, materi dan lain sebagainya.
Mewakili Tim Revisi, KH Malik Madany akan berupaya menghadirkan terjemahan alquran yang efektif dan efisien. Alquran terjemahan dari Indonesia dipergunakan pula di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan lain sebagainya.
“Dari Juz 1 hingga 2, ada 27 kata/arti yang hendak dibakukan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia” kata KH Malik.(kemenag.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...