Menag: Keberhasilan Ibadah Haji Kerja Keras Banyak Pihak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin menyatakan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji ini adalah karena kerja keras dari semua pihak.
"Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita bersama. Alhamdulillah, tadi saya mendapat data dari Badan Pusat Statistik, survey mereka membuktikan, indeks kepuasan penyelenggaraan haji tahun ini meningkat," kata Menag saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaran Ibadah Haji Tahun 1437 H/2016 M yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Jakarta, Selasa (15/11).
Menag menyatakan, jika pada Penyelenggaraan Haji Tahun 2014, indeks kepuasan penyelenggaraan haji sebesar 81, 52 persen, dan tahun 2015 sebesar 82,67 persen, maka tahun 2016 ini meningkat menjadi 83,83 persen.
"Saya berharap, kita tidak tumbang oleh caci maki, namun juga tidak terbang oleh pujian. Pelayanan harus kita tingkatkan, kita jaga dan pelihara kualitasnya. Masukan dari berbagai pihak seperti BPS (Badan Pusat Statistik), Itjen (Inspektorat Jenderal) dan lain sebagainya harus kita perhatikan," kata Menag.
Lukman Hakim mengatakan ada beberapa hal yang belum memuaskan, utamanya pada titik-titik di mana Kemenag tidak mempunyai kewenangan. Antara lain, tentang bus yang kurang layak dan toilet yang terbatas.
"Kita berharap, semoga Bapak Dubes kita mampu melakukan lobi agar Kerajaan Saudi meng-upgrade bus," kata Lukman Hakim.
Lukman Hakim menanggapi tentang turunnya kualitas katering. Menurut Lukman Hakim, angka kredit katering turun karena ratusan ribu jemaah kita mempunyai selera yang berbeda-beda.
"Ke depan, kita harus mampu meletakkan pada titik moderat di antara banyak selera jemaah. Silakan dirapatkan dan cari terobosannya," kata Lukman Hakim.
Lukman Hakim mengingatkan masalah pelayanan haji di dalam negeri. Lukman Hakim meminta sebelum Ramadan, visa diusahakan bisa tuntas karena tahun depan, kuota akan kembali normal.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan, kegiatan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan ibadah haji selanjutnya bisa berjalan lebih baik.
"Karenanya, para pemangku kepentingan perlu untuk duduk bersama, karena penyelenggaraan haji adalah proses yang tidak berhenti," kata Djamil.
Djamil menyatakan, penyelenggaraan ibadah haji tiap tahun semakin membaik dan tahun ini diyakini sebagai salah satu yang terbaik, meski tidak luput dari sejumlah masalah. (kemenag.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...