Menag: Keluarga adalah Benteng dari Persoalan LGBT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan keluarga adalah kelompok terkecil yang menjadi benteng pengaruh globalisasi, termasuk persoalan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Madrasah juga menjadi fokus kita dalam membentengi generasi muda, membekali mereka dengan pemikiran kritis sehingga tidak mudah dipengaruhi paham-paham yang tidak sesuai dengan Islam," kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, hari Sabtu (13/2).
Selain itu, dia juga menilai persoalan LGBT merupakan tantangan bagi para pendakwah atau dai. Karena hal tersebut bersentuhan dengan sosok yang dapat memberikan pencerahan.
"Langsung atau tidak, persoalan itu akan bersentuhan dengan para dai dalam memberikan pencerahan," kata Lukman.
Menurutnya, agama tidak membenarkan perilaku LGBT di masyarakat. Oleh karena itu, memberikan pencerahan kepada kaum LGBT juga merupakan tugas dan tantangan para dai. "Kita harus memberikan pencerahan. Setidak-tidaknya kita bisa merangkul mereka keluar dari penyakit sosial," kata Lukman.
Kementerian Agama, dia melanjutkan, akan lebih serius dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di tingkat keluarga.
Kepada para dai, Menag mengingatkan bahwa hakikat dakwah adalah mengajak umat ke jalan yang baik dan benar dengan cara-cara yang benar, seperti Rasulullah mengajak umat dengan lemah lembut atau tidak mengedepankan kekerasan.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...