Menag Minta Remaja Masjid Perluas Wawasan agar Arif Sikapi Keberagaman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta remaja masjid di Indonesia memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai pemahaman serta pengamalan agama.
Menteri menyampaikan hal itu saat memberikan pengarahan pada acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Periode 2018 - 2022, di Masjid Istiqlal, Jakarta.
“Wawasan dan pengetahuan kita, pemuda dan remaja masjid harus diperluas dan diperdalam. Agar kita tidak menjadi pihak-pihak yang mudah dimobilisasi hanya untuk persoalan-persoalan yang sebenarnya tidak terlalu prinsipil,” kata Menteri, Jumat (6/7).
Ia berharap dengan wawasan mengenai keislaman yang luas dan dalam, pemuda dan remaja masjid dapat menyebarkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di Republik Indonesia. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, yang memiliki budaya beragam, diperlukan kearifan untuk menyikapinya. Di sinilah Menteri berharap BKPRMI mengambil peran.
“Karena hanya mereka yang memiliki wawasan yang luas, yang mampu arif menyikapi keberagaman yang ada,” ia menambahkan.
“Apalagi BKPRMI disebutkan tadi telah berdiri sejak tahun 1977. Artinya sudah lebih dari 40 tahun,” kata Menteri, yang juga pernah aktif menjadi pengurus remaja masjid Youth Islamic Study Club (YISC) Masjid Agung Al-Azhar pada tahun 1984 - 1986.
Wawasan dan pengetahuan para pemuda dan remaja masjid ini juga diperlukan untuk menjaga warisan pengamalan Islam yang sudah ada di negeri ini, yakni pelaksanaan Islam yang berada di tengah-tengah, atau moderat.
Ia menambahkan, dalam menjalani ajaran agama Islam, harus merujuk kepada dua rujukan utama, yaitu Alquran dan teladan dari Rasulullah, yang saat ini wujudnya adalah teks. “Maka tantangannya saat ini agar bagaimana umat Islam di Indonesia tidak terjebak pada pemahaman yang ekstrem,” ia menegaskan di hadapan sekitar 500 pengurus BKPRMI.
Empat Amanah
Harapan senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat BKPRMI Said Aldi Al Idrus. Said menyatakan, mereka yang telah menjadi pengurus mulai dari pusat hingga daerah harus siap mewakafkan diri untuk bersama-sama membangun Indonesia melalui masjid.
Said berharap kader BKPRMI dapat melakukan empat hal yang diamanahkan. “Semoga BKPRMI dapat menjadi muwahid (pemersatu), musyadid (pelurus), muaddib (pendidik), dan mujadid (pembaharu),” kata Said.
Untuk mencapai hal tersebut salah satu hal yang dilakukan pengurus pusat BKPRMI adalah melaksanakan orientasi dan pembekalan para pengurusnya. “Pengukuhan ini menjadi salah satu bagian acara pada kegiatan orientasi. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan selama tiga hari sejak 4 - 7 Juli 2018, di Masjid Istiqlal ini,” tuturnya.
Turut hadir dalam pengukuhan DPP BKPRMI Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol Syafruddin. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...