Menag Prihatin Plagiarisme Marak di Lingkungan Kampus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan prihatin bahwa di lingkungan kampus dewasa ini berkembang praktIk plagiarisme, bukan hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga di kalangan guru besar sekalipun.
Padahal dewasa ini yang harus mendapat perhatian adalah meningkatkan kapasitas lulusan yang kompetitif dan memiliki integritas tinggi, kata Lukman Hakim Saifuddin ketika memberi sambutan pada pelantikan rektor dan ketua STAIN di Jakarta, hari Kamis (19/6).
Plagiarisme menjadi keprihatinan serius sebagai kejahatan akademik yang tidak bisa dibiarkan. Jika budaya itu terus terjadi, dan tak ada upaya konkret dari pimpinan perguruan tinggi, lulusannya tidak akan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
Menteri berharap para rektor dan ketua STAIN yang dilantik mampu menata aspek manajemen dalam memajukan kapasitas lembaga. "Tugas adalah menjadikan iklim akademik berjalan dengan baik, jujur, terbuka dan akuntabel."
Sebelumnya Menag Lukman Hakim berharap para rektor yang diangkat dapat menerapkan kepemimpinan "transformational leadership" bukan "transsactional leadership".
"Transformational leadership" merupakan pola kepemimpinan yang memiliki enam dimensi, yaitu "inspirational motivation, integrity, innovation, impression management" dan "individual cansideration".
Keberhasilan kepemimpinan perguruan tinggi diukur dari efektivitas, sehingga kriteria efektivitas perlu disepakati, karena akan digunakan sebagai alat ukur. Di lain pihak, pada saat ini diterapkan model "Good Corporate Governance" atau GCG yang diadopsi menjadi "Good University Governance" atau GUG dengan salah satu orientasi pada kinerja keuangan.
GUG sangat diperlukan sebagai bangunan sistem dan prosedur tata kerja mulai dari perencanaan, implementasi, monitor dan evaluasi dan dokumentasi.
Mereka yang dilantik adalah Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA sebagai Rektor IAIN ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Munzir Hitami sebagai Rektor UIN Sutan Syarif Kasim, Riau, Dr. Nur Chamid, MM sebagai ketua STAIN Kediri, Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si sebagai ketua STAIN Pare-Pare, Dr. Abdul Pirol, M.Ag sebagai Ketua STAIN Palopo, Dr. Kasmuri, MA sebagai Ketua STAIN Batu Sangkar, dan Prof. Dr. Haddise, M.Ag sebagai Ketua STAIN Watampone. (Ant/kemenag.co.id)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...