Menag Sarankan Masjid di Kelenteng Sam Po Kong Berarsitektur China
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyarankan agar arsitektur masjid yang akan dibangun pengelola Kelenteng Sam Poo Kong di kompleks kelenteng tersebut berarsitektur China.
“Pengelola menunjukkan lokasi di dalam kompleks kelenteng yang akan dibangun sebuah masjid. Saya sarankan agar masjid tersebut berarsitektur China, agar ada kekhususan dan kekhasan, sekaligus sebagai penghormatan dari sebuah akulturasi kebudayaan dan untuk mengenang jasa Laksamana Cheng Ho yang menyebarkan Islam di berbagai tempat, termasuk di Semarang, tanpa pertumpahan darah,” kata Menag saat mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang, Senin, 3 Februari.
Sebelumnya, pada 2 Februari, Menag bersilaturahim dengan Keluarga Besar Persatuan Tempat Ibadah Tri Dharma (PTITD) dan Martrisia Komisi Daerah (Komda) Jawa Tengah di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Tay Kak Sie, Pecinan Semarang.
Menag menjelaskan, pertemuan Menag dengan para tokoh lintas agama dan kunjungan ke beberapa kelenteng di Semarang itu adalah dalam rangka memperkuat kerukunan umat beragama.
“Di Maluku ada istilah Pela Gandong, di Papua ada Satu Tungku Tiga Batu, dan di Sulawesi Utara ada Torang Basodara, dan sebagainya, semua itu adalah budaya kerukunan luar biasa yang telah terbangun dan mengakar di masyarakat kita,” Menag menambahkan.
Kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang terbangun sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu itu, Menag menegaskan, harus terus dipupuk dan dipertahankan semua pihak. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Rusia Hadapi Masalah Ekonomi Yang Berat di Tengah Perang Ukr...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Inflasi yang membandel, biaya pinjaman yang selangit, risiko kebangkrutan, d...