Menag: Serangan ke Az-Zikra Ingin Benturkan Umat Islam
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM -Menteri Agama Republik Indonesia Lukam Hakim Saifuddin mengatakan atas penyerangan sekompok preman yang mengaku Syiah ke Kampung Majelis Az-Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham di Sentul Bogor Jawa Barat, jangan-jangan ada sesuatu yang ingin membenturkan umat Islam.
"Saya terus terang khawatir betul jangan-jangan ada sesuatu yang ingin membenturkan umat Islam Indonesia dengan mengangkat isu-isu perselisihan antara Suni dan Syiah seperti terjadi di negra-negara lain yang sudah marak di Suriah, Irak dan beberapa negara lainya," kata Lukman Hakim saat di temui di Plaza Universitas Islam Assyafiiyah, Jalan Raya Jatiwaringin No.12 Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (14/2).
Menurut Menag tidak diinginkan hal seperti itu terjadi di Indonesia karena orang Indonesia yang moderat yang penuh teloransi penuh perdamaian betul-betul bisa arif melihat persoalan penyerangan majelis Zikir Az-Zikra.
"Tentu kita mengecam keras tindakan main hakim sendiri seperti itu apalagi dengan kekerasan karena ajaran Islam sama sekali tidak menteloril prilaku atau tindakan main makin sendiri atau menggunakan kekerasan oleh karenanya kita semua mempercayakan sepenuhnya kepada penegak hukum kita, polisian untuk mengungkap mengusut siapa perlaku dibalik kejadian itu," kata dia.
Menag berharap penegak hukum bisa mengungkap motifnya sehingga kemudia masyarakat semua bisa memahami apa sebenarnya kejadian sesunggunya.
"Tentunya berharap polisi segera mengungkit memprosesnya ini ke proses hukum sehingga bisa diputuskan dipengadilan, mereka-mereka yang bersalah nah ini saya berharap betul semua umat Islam melalui parah tokoh pemukanya melalui kiai-kiai, dainya dan Ustadz-ustadznya tidak terpropokasi tidak terpancing lalu membalas tindakan-tindakan yang juga main hakim sendiri, mudah-mudah kita mempercayai penuh proses ini pada hukum dan kita betul-betul prilaku bijak dan arif," katanya.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...