Menag Siap Hadiri Peringatan Satu Abad Mathla`ul Anwar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan kesediaannya untuk hadir pada peringatan 100 tahun (satu abad) Mathla’ul Anwar sekaligus Muktamar ke-19 Ormas tersebut yang akan diselenggarakan di Pandeglang, Banten pada 8 Agustus 2015.
“Insya Allah saya prioritaskan betul untuk hadir pada acara tersebut. Saya bersyukur Mathla’ul Anwar telah lama berkiprah dan memberikan sumbangsih yang tidak kecil bagi bangsa di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial,” kata Menteri Agama ketika menerima Pengurus Mathla’ul Anwar di Jakarta, Senin (22/6).
Delegasi Mathla’ul Anwar yang diterima Menteri Agama itu adalah Ketua Majlis Amanah KH Irsjad Djuwaeli, Sekjen Oke Setiadi, Wasekjen Bidang Pendidikan Mohammad Zen, Wasekjen Bidang Organisasi Nurul Fajri, Ketua Bidang Litbang Aat Surya Safaat, dan Humas Dona Elfurqon, serta salah seorang sesepuh M Kris Suyanto.
Pada kesempatan itu Menteri Agama juga menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan sambutan dan memberikan pengarahan pada peringatan satu abad Mathla’ul Anwar sekaligus Muktamar ke-19 Ormas tersebut.
“Insya Allah Bapak Presiden Jokowi juga akan hadir pada peringatan satu abad Mathla’ul Anwar ini. Jadi saya akan mendampingi beliau,” katanya. Menteri Agama juga sempat hadir pada Rapat Kerja Nasional Mathla’ul Anwar yang diselenggarakan di Bandar Lampung pada 29 Agustus 2014.
Sebelumnya Ketua Majlis Amanah Mathla’ul Anwar KH Irsjad Djuwaeli menyampaikan laporan kepada Menteri Agama bahwa undangan kepada Presiden Jokowi sudah disampaikan oleh Panitia Peringatan Satu Abad Mathla’ul Anwar belum lama berselang.
Ia juga menjelaskan, organisasi ini didirikan 10 Ramadan 1334 H atau 10 Juli 1916 oleh KH E Mohammad Yasin, KH Tb Mohammad Sholeh, dan KH Mas Abdurrahman di daerah Menes, Pandeglang, Banten. Sebagian di antara pendiri sebelumnya telah mendapatkan pendidikan di Timur Tengah.
Wadah ini didirikan berselang empat tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta 10 tahun lebih awal dibanding Nahdlatul Ulama (NU). Muhammadiyah dirikan pada 18 November 1912 di Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan dan NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya Jawa Timur oleh KH Hasyim Asy'ari.
Ormas Islam yang didirikan tahun 1916 itu kini sudah memiliki perwakilan di 24 provinsi. Kehadiran perwakilan di beberapa provinsi lainnya akan terus diusahakan seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo, dan di seluruh Papua.
Mathla’ul Anwar selama ini mengelola ratusan lembaga pendidikan dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Adapun perguruan tinggi yang dikelolanya adalah Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA). Kampus UNMA terletak di bagian barat Kota Pandeglang, tepatnya daerah Cikaliung, Pandeglang, Banten. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...