Menanti Lintang Kemukus Suguru
SATUHARAPAN.COM - Para Komandan Galaus dan Laskar Suguru dari Kerajaan Labirinus Dungeonus bingung luar biasa. Menteri Terikus tiba-tiba menyebar-luaskan peta baru menuju Planet Sumakmur - Peta Tigabelanus!
Beberapa tahun lalu Laskar Suguru bersuka-cita mendapatkan Peta Suketapel. Peta ini membantu mereka menemani Skuadron SuBhineka sesuai dengan keunikan pribadi mereka masing-masing. Peta itu juga sangat menyenangkan karena tiap daerah skuadron dapat mengembangkan dan menggunakan potensi daerah mereka dalam menuju Planet Sumakmur.
Yang paling menyenangkan baik untuk Laskar maupun Skuadron adalah bahwa penilaian perjalanan mereka dilihat dengan berbagai cara, sesuai dengan talenta yang mereka miliki – ada potret geometris ala Escher mengenai pepohonan dan biomanya, lukisan lautan dan segala ekosistemnya, refleksi atas R.A Kartini dengan ketomboiannya, atau drama Oto Iskandardinata yang hilang karena diculik dan dibunuh sesama bangsanya.
Penilaian dengan Peta Suketapel sangat beragam, keunikan tiap anggota skuadron dihargai secara jelas, pengembangan potensi daerah mendapatkan dukungan – sebuah peta terarah dan lengkap, yang bila dikuasai, pasti membantu menuju Planet Sumakmur. Dan kebaikan-kebaikan ini tidak ditemui dalam Peta buatan Terikus.
Kehebohan makin tidak dapat dibendung ketika para begawan mempelajari peta baru itu dengan seksama. Rakyat lebih terperangah karena Begawan mendapati peta baru Terikus ternyata dibuat berdasarkan ajian dukun Casciscus. Komandan Galaus memang mengundang para begawan tapi suara mereka tidak didengarkan. Wakil-wakil Rakyat mendapatkan dokumen penyodoran rencana yang lengkap dan tebal, tapi rupanya, ini bukan hasil kajian intelektual yang bernas. Isinya? hanya kumpulan “copy paste” dari Peta Suketapel plus kutipan tulisan indah-indah ramuan ala mie instan dari Mbah Gugelus. Bala Korakus memang lihai memperdaya.
Yang lebih mengerikan, Menteri Terikus menulis surat kepada para Bupati untuk menggunakan uang rakyat SuBhineka sebesar 15 sampai dengan 25% dari APBD untuk membeli Peta Tigabelanus! Bila tidak teranggarkan, para Bupati harus mencarinya dari Dana Alokasi Khusus! Uang Rakyat! Demi kepentingan Menteri Terikus dan Bala Korakus.
Ketika banyak laskar Sugurus mempertanyakan ketidak jelasan Peta baru itu, Bala Korakus di bawah pimpinan Terikuspun tidak hilang akal. Bukankah mereka menguasai para komandan laskar? Selama ini mereka juga yang berkuasa menentukan daerah penempatan, kenaikan dan penurunan pangkat, maupun ransum perjalanan.
Agar iklan Tigabelanus makin gencar, Bala Korakus segera mengumpulkan para komandan skuadron untuk pelatihan khusus. Orang-orang ini dibentuk untuk kelu dan tuli selama pertemuan, dan berani mati suri setelah Pelatsus. Alumni Pelatsus diprogram hanya menjawab dan menerangkan tombol Tigabelanus. Mereka disetel untuk meredupkan Suketapel. Dan untuk semua penyebaran pengarahan dan penerapan peta baru ini mereka didukung mendapatkan fasilitas fulus.
Banyak anggota Laskar Suguru termangu. Mereka peka dan sadar sedang diarahkan untuk hanya membawa penduduk ke planet Sampahus. Mereka juga sadar banyak rekan-rekan mereka yang jauh dari akses informasi dan sedang dikelabui Bala Korakus. Rekan-rekan ini bahkan masih belajar menguasai peta dan medan Suketapel.
Para Begawan terus menerus bersuara. Mereka menulis dan membagikan kaidah-kaidah peta perjalanan yang benar menuju Planet Sumakmur. Mereka mengajak Laskar Suguru tetap menjalankan Suketapel dengan makin baik. Laskar Suguru pun sangat ingin belajar. Mereka bersemangat memperbaiki diri. Mereka rela jauh dari gemerlap karir dan bonus demi anak-anak SuBhineka. Mereka juga ingin anak-anak mereka sampai di Planet Sumakmur.
Di perkebunan karet dan sawit yang ratusan ribu hektar luasnya, di pertambangan mangan yang panas dan keras, di sepanjang pesisir pantai dan pedalaman hutan yang tak terbatas, ada jutaan anak SuBhineka yang tidak dapat menunggu. Usia mereka bertambah setiap hari, sedangkan langkah perjalanan menuju Planet Sumakmur menjadi semakin tertatih.
Semoga di hari guru, muncul Lintang Kemukus Suguru menghancurkan Terikus dan Bala Korakus.
Penulis adalah praktisi pendidikan
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...