Loading...
SAINS
Penulis: Dedy Istanto 00:00 WIB | Rabu, 27 Maret 2013

Menapaki Jejak Harimau Sumatera

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) (Foto : Fauna&Flora International - Indonesia Programme)

Harimau Sumatera (Panthrea tigris sumatrae) yang kini kondisinya terus menurun dikarenakan habitatnya tergerus oleh pembukaan areal lahan baik itu perkebunan, pertambangan maupun perdagangan menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Populasinya yang saat ini diperkirakan berjumlah sekitar 400 – 500 ekor kini berkurang akibat konflik terhadap manusia menjadi salah satu indikator bahwa keseimbangan habitat bagi harimau yang tersebar di Taman Nasional yang berada di Sumatera sudah tidak lagi harmonis. Tentunya ini menjadi perhatian bagi para aktivis baik dari lingkungan maupun perlindungan satwa liar yang saat ini mengadakan pertemuan nasional.

Harimau Sumatera adalah salah satu harimau yang hanya bisa dijumpai di Pulau Sumatera, Indonesia. Satwa liar yang masuk dalam kategori red list (daftar merah) critically endangered species ini merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup di Sumatera sampai sekarang. Keberadaannya di alam menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki keragaman hayati yang sangat besar, itu kenapa Indonesia tercatat sebagai negara peringkat ke 3 dunia setelah Brazil dan Zaire.

Seperti dilansir dalam berita acara tentang Seminar Nasional Konservasi Harimau Sumatera di Universitas Andalas (UNAND) Padang, bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Wildlife Crime Unit (WCU), Fauna & Flora International (FFI-Indonesia) dan Tiger Heart mengangkat isu tentang pelatihan investigasi perburuan dan perdagangan illegal Harimau Sumatera pada 25 – 27 Maret 2013 di Padang, Sumatera Barat.

"Diharapkan dengan diadakannya kegiatan seminar ini masyarakat dapat mengetahui karakter harimau sumatera sehingga masyarakat dapat memahami tindakan apa yang harus dilakukan jika masyarakat menemukan harimau yang berkeliaran di pemukiman", ujar Dr. Wilson Novarino, Ketua Jurusan Biologi UNAND di Padang yang menjadi tuan rumah dalam rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan sebelumnya di Sumatera Utara, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. (sumber : www.harimaukita.or.id)

 

 

Editor : KP2


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home