Menarik! Hobi Kriya Anyam Ternyata Bisa Jadi Prestasi
Jakarta, satuharapan.com, BEST Kids, apakah kamu hobi bermain piano atau suka bermain basket?
Nah, kalau teman kita yang satu ini hobinya membuat kerajinan tangan loh. Namanya Steffie Adriella Satoto, dia adalah siswa asal SDK 4 PENABUR, Jakarta Timur.
Bakat Steffie ini ternyata jadi perhatian guru mata pelajaran Seni Rupa di sekolahnya, “Miss Ria melihat setiap kali aku membuat kerajinan tangan hasilnya bagus dan rapi.” ujar Steffie.
Hal itulah yang membuat Steffie diikutsertakan mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2023 cabang Kriya Anyam. Wow!
“Sebenarnya aku belum pernah buat anyaman, lalu Miss Ria mulai mengajari dan aku jadi suka.” tutur Steffie. Ia pun mengikuti tahapan perlombaan mulai dari tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi.
Bertemakan “Mainan Tradisional”, Steffie yang diarahkan oleh Miss Ria memutuskan membuat mainan “Ayam Otok Otok” asal Demak, Jawa Timur.
“Jadi, bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan tersebut ada tongkat yang terbuat dari bambu, sumpit, kardus bekas, mata mainan, dan bulu ayam. Pada setiap tahapan tersebut aku selalu meng upgrade karya agar hasilnya jadi lebih baik.” tutur Steffie.
Steffie menjelaskan, di tingkat kecamatan Ia membuat “Ayam Otok Otok” dengan bentuk kepala ayam yang belum sempurna. Kemudian, ketika masuk tingkat kota Steffie menyempurnakan bentuk kepala ayam agar terlihat seperti sungguhan dengan ditambahkan bulu ayam pada bagian tongkat pendorong.
“Kalau tingkat provinsi, bentuk ayamnya dibuat jauh lebih sempurna lagi dengan ditambahkan bulu ayam lebih banyak lagi serta ditambahkan hiasan, jadi jauh lebih menarik. Untuk, proses pengerjaannya sendiri, memakan waktu sekitar 5 jam di lokasi lomba. Namun, karena sudah pernah latihan dengan Miss Ria dan alat-alatnya sudah disediakan oleh sekolah, aku jadi percaya diri dalam membuatnya.” tutur Steffie.
Meskipun belum lolos ke tingkat Nasional, bisa bersaing hingga tingkat provinsi adalah sebuah kebanggan. Apabila ada kesempatan, Ia juga ingin lagi mencoba mengikuti lomba.
Dari kegagalannya, Steffie belajar bahwa kedepan dalam membuat sebuah karya harus lebih kreatif lagi, teliti, juga unik, “Terus jangan terburu-buru karena hasilnya jadi kurang maksimal. Waktu kemarin aku lomba dan waktu sudah hampir selesai, ada rasa deg-degan, tetapi aku berusaha menenangkan diri dan fokus menyelesaikan karya.” cerita Steffie.
Wah keren sekali ya semangat Steffie menekuni hobinya. Kalian BEST Kids, juga harus tekun dan gapai prestasi dengan bakat yang dimiliki ya. Jiayou!
Editor : Eti Artayatini
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...