Mencari Hilal untuk Menentukan Bulan Ramadan

Petugas dari Falakiyah PBNU memantau munculnya bulan sabit dari atas gedung Season City. (Foto-foto: Elvis Sendouw)

Seorang dari petugas Falakiyah memantau lewat kacamata dimensi.

Dari lantai 32 gedung Season City petugas Falakiyah PBNU memantau pergerakan matahari.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas dari Falakiyah PBNU tengah mencari penampakan hilal dengan menggunakan teropong dari atas gedung Season City, Jakarta Barat, Senin (8/7) untuk menentukan awal bulan Ramadhan.

Penentuan hilal bulan Ramadhan adalah salah satu aktivitas penting yang dilakukan lembaga Hisab untuk menentukan hari terakhir pada bulan Ruwah. Hal ini akan menentukan kapan umat muslim mengawali melakukan puasa. Metode penentuan hilal yang biasa dilakukan ada dua macam yakni metode Rukyat dan Hisab.

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Hilal juga merupakan bagian dari fase-fase bulan. (wiki)

Editor : Yan Chrisna