Mendag: Harga Daging Rp 80.000 untuk Jabodetabek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perdagangan memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman kemitraan pendistribusian daging antara Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) di kantor Kemterian Perdagangan, Jakarta, hari Rabu (21/12).
Fasilitasi tersebut merupakan salah satu langkah konkret Kemendag untuk mendorong turunnya harga daging di pasar rakyat. Harga jual daging yang disepakati dalam nota kesepahaman tersebut maksimal sebesar Rp 80.000 per kilogram.
“Ini merupakan upaya stabilisasi harga daging untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Perum Bulog akan berperan sebagai penyedia stok daging dan ADDI sebagai pelaku distribusi,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangan tertulis, hari Rabu (21/12).
Mendag Enggar menegaskan, dalam nota kesepahaman disepakati bahwa Perum Bulog dan ADDI akan menyediakan dan mendistribusikan daging sapi untuk pasar rakyat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan harga tertinggi di tingkat konsumen sebesar Rp 80.000/kg.
“Diharapkan nota kesepahaman ini dapat memberikan dampak nyata turunnya harga di pasaran dan membantu masyarakat untuk memperoleh daging dengan harga yang terjangkau,” katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dengan Ketua Umum ADDI Ahmad Hadi. Turut hadir pada acara tersebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Plt. Deputi Bidang Penegakan Hukum dan Direktur Direktorat Investigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Setya Budi Yulianto.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...