Mendag Sebut Target Ekspor 300 Persen Tak Realistis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong menyatakan target ekspor 300 persen yang pernah didengungkan sejak awal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak realistis.
“Kita harus realistis. Saya dapat masukan yang sangat baik dari anggota-anggota (DPR) di Komisi VI . Justru saya sangat diuntungkan mereka mengatakan nggak usah muluk-muluk. Jangan bombastis. Kita kerjakan saja yang nyata, realistis dan bertanggung jawab. Kalau perekonomian katakan bertumbuh 5-6 persen, 300 persen dalam 5 tahun berarti 60 persen per tahun. Itu saja kalau perekonomian bertumbuh 5-6 persen. Ini kan kayanya sudah nggak nyambung,” kata Lembong dalam kunjungan kerja di area Pasar Santa Kebayoran Baru Jakarta Selatan, hari Jumat (16/10).
Dia menilai bahwa target yang fantastis itu juga sulit dicapai karena kondisi ekonomi global yang saat ini sedang melemah. Belum lagi, kata dia, kinerja ekspor yang menurun beberapa bulan ini.
Sebagai langkah solusi, Mendag berpendapat hanya dengan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia akan terus meningkat. Hal ini dipicu oleh turunnya impor bahan baku dan barang modal yang terus menurun selama beberapa bulan terakhir ini. Di sinilah, peran komponen lokal harus bisa menciptakan barang berdaya saing tinggi yang akhirnya akan memiliki nilai tambah sehingga dapat menggenjot ekspor lebih dalam lagi.
Namun, ketika ditanya apakah dia akan merevisi atau mengubah target ekspor, Lembong enggan menjawab.
Editor : Bayu Probo
Kamala Harris: Negara Harus Terima Hasil Pemilu, Mendesak Pe...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menghadapi penolakan besar-besaran oleh para pemilih Amerika, Kamala ...