Mendag Targetkan RI Masuk 40 Besar EODB Indeks
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong kembali mempertegas komitmen Indonesia untuk masuk jajaran 40 besar dunia dalam Indeks Kemudahan Berbisnis atau Ease of Doing Business (EODB) Index.
Tekad ini disampaikan Tom Lembong saat menjadi Panelis dalam Indonesia-Germany Business Forum di Berlin, Jerman. Forum bisnis ini diikuti ratusan pengusaha Jerman, antara lain Deustche Bank, Ferrostaal, Siemens, dan Meyer Welft.
“Pemerintah Indonesia bertekad menempatkan diri pada 40 besar dalam Ease of Doing Business Index,” kata Tom pada pertemuan tersebut di Berlin, Jerman, dalam keterangan tertulis hari Kamis (21/4).
Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-109 dalam Rank of Doing Business pada 2016. Ranking ini mengalami kenaikan sebesar 11 peringkat dari posisi tahun sebelumnya yang hanya menempati peringkat ke-120.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada lima tahun terakhir (2011- 2015) menunjukkan total nilai perdagangan Indonesia-Jerman turun sekitar 2,2 persen per tahun. Neraca Perdagangan Indonesia dengan Jerman juga terus menunjukkan defisit pada periode waktu yang sama.
Pada 2015, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Jerman mencapai USD 807,87 juta, atau turun sekitar 36,4 persen dibandingkan pada 2014 yang mencapai USD 1,27 miliar.
Ekspor Indonesia ke Jerman masih didominasi produk alas kaki, minyak sawit, karet alam, dan pakaian/tekstil. Sementara itu, impor Indonesia dari Jerman didominasi produk permesinan, peralatan elektronika, kendaraan bermotor, dan obat-obatan.
Dari sisi penanaman modal asing, nilai realisasi investasi Jerman di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada 2014, nilai investasi Jerman mencapai USD 50,1 juta dan meningkat menjadi USD 57,3 juta pada 2015. Investasi Jerman hanya menempati peringkat ke-20 terbesar bagi Indonesia pada tahun 2015.
Menteri Perdagangan Tom Lembong mengikuti rangkaian kunjungan kerja Presiden RI ke Jerman. Di sela kunjungannya, Tom Lembong melakukan pertemuan bilateral dengan Parliamentary State Secretary of the Federal Ministry of Economy and Energy Republik Federal Jerman, Iris Gleicke.
Pertemuan ini membahas peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Jerman, terutama dalam pembahasan IEU CEPA.
“Kami menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam pembahasan scoping paper IEU CEPA, dan kami juga berkomitmen meningkatkan kerja sama bilateral, misalnya melalui transfer of technology dan investasi pada sektor industri alat-alat berat dan teknologi tinggi," kata Mendag.
Dalam Indonesia-Germany Business Forum, Mendag turut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan perusahaan-perusahaan Jerman.
Mendag menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan 11 Paket Kebijakan Ekonomi yang bertujuan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih menarik bagi investasi asing.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...