Mendagri: Cegah Radikalisme, Peran Siskamling Harus Ditingkatkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan kegiatan sistem keamanan keliling atau siskamling harus ditingkatkan untuk mencegah adanya aksi-aksi teror sebagai akibat dari penyebaran paham radikalisme di kalangan masyarakat.
"Sistem keamanan keliling (Siskamling) harus ditingkatkan kembali di setiap desa, kelurahan, RT dan RW dengan melibatkan semua masyarakat. Kita harus berani menentukan sikap `siapa kawan, siapa lawan`, yang kepada siapa pun, baik dengan sengaja maupun skenario, merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Mendagri di Jakarta, hari Selasa (5/7).
Pernyataan itu dikatakan Tjahjo Kumolo dalam menanggapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di komplek Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa pagi.
Dia juga mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah untuk selalu waspada dalam menghadapi ancaman di tengah masyarakat.
"Saya, sebagai Mendagri, dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan bahwa ancaman bangsa dan masyarakat Indonesia yang utama adalah narkoba, korupsi dan khususnya bahaya radikalisme atau terorisme," katanya.
Selasa pagi, sekira pukul 07.30 WIB, seorang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba memasuki komplek Markas Polresta Solo di Jalan Adisucipto.
"Ada seorang pengendara sepeda motor yang memasuki Mapolresta Solo dihentikan petugas Provos namun pengendara tetap menyerobot," kata Irjen Polisi Condro Kirono saat dihubungi di Jakarta.
Anggota Polresta Solo kemudian mengejar orang tersebut karena memaksa menerobos Mapolresta. Ketika pelaku tiba di depan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), dia kemudian meledakkan diri.
Akibatnya, pengendara motor tersebut tewas seketika dan ledakan turut melukai bagian muka anggota Provos yang mengejar pelaku.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya Kota Solo, Jawa Tengah untuk tetap tenang menjalankan ibadah puasa usai tragedi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Solo pada Selasa pagi.
"Saya telpon dan aparat sudah bisa mengendalikan keadaan yang ada dan kita berharap masyarakat tenang tetapi juga waspada karena besok kita sudah masuk ke hari raya Idul Fitri," kata Jokowi dalam konferensi pers di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang.
Presiden akan terus berkoordinasi dengan Polri terkait tindaklanjut pengejaran jaringan otak bom bunuh diri yang terjadi satu hari sebelum Idul Fitri 1437 H.
"Sekali lagi kita mengharap masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah terakhir puasa hari ini dengan khusyuk," ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga menegaskan rencana kunjungan kerja dan silaturahim ke Solo dan Yogyakarta pada 6-9 Juli 2016 akan tetap berlangsung sesuai rencana. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...