Mendagri Turki Mundur Karena Berlakukan Jam Malam
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan di akun Twitter pada hari Minggu (12/4) bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya, karena penerapan jam malam dua hari di kota-kota besar Turki untuk menangani wabah virus corona.
Turki mengumumkan penutupan akhir pekan pada Jumat (10/4) malam, tetapi dalam waktu singkat sebelum diberlakukan, banyak orang bergegas keluar untuk membeli makanan dan minuman di pusat komersial negara itu, Istanbul, sebuah kota berpenduduk 16 juta orang, dan kota-kota lain.
"Meskipun dalam jangka waktu terbatas, insiden yang terjadi menjelang penerapan jam malam tidak sesuai dengan manajemen yang sempurna dari proses wabah," kata Soylu dalam pernyataannya.
Keputusan penguncian diambil dengan niat baik dan bertujuan memperlambat penyebaran virus corona, katanya. Penguncian berakhir pada pukul 21:00 (GMT) pada hari Minggu (12/4).
Jumlah kematian di Turki akibat COVID-19 telah meningkat di atas 1.100, dengan lebih dari 50.000 kasus yang dikonfirmasi sejak pasien pertama didiagnosis sebulan yang lalu.
Jika pengunduran dirinya diterima oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, Soylu akan menjadi menteri Turki kedua yang meninggalkan jabatannya sejak pandemi virus corona terjadi.
Sebelumnya, menteri perhubungan, Mehmet Cahit Turhan, dicopot dari jabatan dua pekan lalu setelah kementerian itu menuai kritik karena mengadakan tender di tengah wabah untuk bersiap membangun kanal besar di pinggiran Istanbul. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...