Mendikbud: Pelajar Perlu Kuasai Sains dan Teknologi
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, para pelajar perlu menguasai sains dan teknologi, supaya tidak tertinggal dalam kehidupan sekarang dan mendatang.
"Apalagi kehidupan selalu berubah sehingga itu harus diikuti dengan pengusaan ilmu pengetahuan," kata Mendikbud usai membuka Olimpiade Sains Nasional di Palembang, Senin (16/5).
Sains, merupakan bagian kecil dari ilmu, atau merupakan salah satu disiplin ilmu yang lebih khusus pada bidang tertentu sementara teknologi merupakan ilmu terapan.
Lebih lanjut, dia mengatakan pelajar perlu menguasai sains dan teknologi sebagai bekal dalam mengantisipasi kehidupan modern.
Begitu juga rasa ingin tahu yang besar, harus dimiliki para siswa dalam mengembangkan berbagai ilmu termasuk sains dan teknologi.
"Yang jelas, selalu melakukan ujicoba supaya ilmu yang diperoleh selalu berkembang," kata Mendikbud.
Ia berharap penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional itu dapat menumbuhkembangkan bakat, pikiran dan prestasi para pelajar.
Selain itu penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional juga untuk membina karakter siswa untuk jujur, pekerja keras, menghargai prestasi dan cinta Tanah Air.
OSN tahun ini, diikuti ribuan siswa terbaik dari 34 provinsi di Indonesia. Rinciannya, sebanyak 408 siswa Sekolah Dasar (SD), 396 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 775 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), selama tujuh hari, sejak 15/5 -21/5, di Palembang, Sumatera Selatan. Para peserta telah melalui seleksi bertahap dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Jenis lomba untuk SD meliputi Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Para peserta OSN SD tahun 2016, memperebutkan tiga trofi, pertama Hasil Tes Teori Terbaik. Kedua, eksplorasi terbaik dan peserta terbaik. Selain itu, untuk masing-masing bidang disediakan 10 medali emas, 20 medali perak, dan 30 medali perunggu. Seluruh peraih medali akan mendapatkan dana pembinaan dan piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Sedangkan, sebanyak tiga cabang lomba untuk siswa SMP, yaitu Matematika, IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Rinciannya, tahun ini, peserta OSN SMP tingkat nasional sebanyak 132 siswa di bidang Matematika, 132 siswa di bidang IPS, dan 132 siswa di bidang IPS.
Sementara, jenis lomba untuk siswa SMA meliputi bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi. Pada siswa SMA, peserta OSN terdiri dari 88 peserta bidang Matematika, 86 peserta bidang Fisika, 86 peserta bidang Kimia, 87 peserta bidang Informatika/ Komputer, 88 peserta bidang Biologi, 84 peserta bidang Astronomi, 85 peserta bidang Ekonomi, 86 peserta bidang Kebumian, 85 peserta bidang Geografi.
Pelaksanaan OSN SMA 2016, berlangsung di sembilan titik lokasi yaitu, pertama, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palembang untuk bidang Matematika. Kedua, SMKN 2 Palembang untuk bidang Fisika. Ketiga, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palembang untuk bidang Kimia. Keempat, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE MDP Palembang, untuk bidang Informatika/Komputer. Kelima, SMAN 3 Palembang untuk bidang Biologi. Keenam, SMA Xaverius 1 Palembang untuk bidang Astronomi. Ketujuh, Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (UNSRI) Kampus Indralaya, untuk bidang Ekonomi. Kedelapan, SMAN 3 Palembang Kompleks Olah Raga Jakabaring. Kesembilan, SMAN 1 Palembang Kompleks Olah Raga Jakabaring untuk bidang Kebumian. (Ant/ kemdikbud.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...