Mengapa Harus Malas?
SATU HARAPAN.COM – Saya membaca sebuah artikel yang menyiratkan bahwa seorang yang malas bisa jadi kreatif, atau bisa saja seorang yang kreatif itu malas. Mungkin saja si penulis mau supaya pembaca tidak menghakimi orang yang terlihat malas atau mendorong pembaca untuk melihat kalau orang malas saja bisa berhasil, apalagi kalau tidak malas. Makna ganda yang tersirat dalam kata-kata itu membuat saya berpikir mengapa kita harus malas ?
Sebagai guru, saya selalu menekankan kepada murid-murid saya untuk tidak malas. Orang kaya, orang miskin, orang baik, orang jahat, orang bodoh, orang pintar, semua diberi Tuhan anugerah waktu yang sama: 24 jam sehari.
Yang membedakan adalah prioritas waktu yang digunakan. Apakah waktu yang ada digunakan untuk berbuah baik atau tidak? Saya selalu melihat nilai sebagai patokan hasil evaluasi belajar dengan kemampuan tiap anak. Ada anak yang kapasitasnya A tetapi dia mendapat B, dengan anak lain yang kapasitasnya hanya C dan menghasilkan C. Di mata saya anak kedua menunjukkan perjuangannya dan itu jauh lebih baik daripada anak pertama.
Pada saat seorang mempelajari musik klasik, kunci keberhasilan adalah latihan. Ada orang yang sangat berbakat, ada juga yang sebenarnya biasa-biasa saja, namun jam terbang latihanlah yang menentukan keberhasilan seorang pemusik klasik.
Waktu tidak dapat diputar balik, uang dapat membeli barang dan jasa, tetapi tidak dapat mengembalikan waktu. Pada saat-saat terakhir menjelang akhir hayatnya, Papa saya terbaring dalam sakitnya. Saya berkata, selama masih ada kesempatan dan waktu, Papa bisa melakukan banyak hal untuk kami. Walaupun dalam keadaan terbaring, Papa bisa mendoakan anak-anaknya, mendoakan orang lain, mendoakan bangsa ini, dan itu sangat besar artinya bagi kami semua.
Papa tersenyum dalam sakitnya menatap mata saya dan mengangguk. Tidak ada waktu bermalas-malasan, dengan alasan apa pun.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Hamas dan Fatah Hampir Sepakat Siapa Akan Mengawasi Gaza Pas...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Para pejabat Palestina mengatakan kelompok Palestina Fatah dan Hamas hampir m...