Mengenang 10 Tahun Tsunami Aceh dalam Gambar

Sebuah mesjid yang terletak di desa Longha masih bertahan ketika bencana tsunami Aceh melanda 10 tahun yang lalu. (Foto-Foto: Elvis Sendouw)

Sejumlah relawan tengah melakukan pencarian korban yang terkena tsunami Aceh 10 tahun yang lalu.

Warga meulaboh, Aceh saat mengungsi ke tempat yang lebih aman dalam kejadian tsunami yang melanda Aceh.

Seorang warga saat mencari keluarganya yang hilang di posko Banda Aceh ketika tsunami melanda Aceh.

Kawasan pinggir pantai Meulaboh yang habis dihantam tsunami.

Seorang pria berdirii di ujung perahu nelayan yang terlempar ke jalanan di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). (Foto: Antara)

Seorang pekerja menyelesaikan pembangunan Taman Edukasi Tsunami (TET) di Desa Punge Jerung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Pembangunan taman tsunami di komplek PLTD Apung itu, akan menjadi bukti sejarah tsunami yang melanda Aceh 26 Desember 2004. (Foto: Antara)

BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM - Peringatan 10 tahun tsunami dipusatkan di Lapangan Blangpadang, Kota Banda Aceh. Renungan tsunami yang diperingati setiap 26 Desember tersebut dihadiri Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.

Sebanyak 14 Duta Besar dari Uni Eropa untuk Indonesia menghadiri puncak peringatan 10 tahun gempa dan tsunami Aceh.

"Ada 14 duta besar negara-negara Uni Eropa atau UE yang menghadiri peringatan 10 tahun tsunami Aceh," kata staf komunikasi Uni Eropa Stelita Ladia Marsha di Banda Aceh, Jumat (26/12).

"Selain menghadiri peringatan 10 rtahun tsunami, Wakil Duta Besar Uni Eropa direncanakan mengunjungi beberapa daerah bekas tsunami guna melihat perkembangannya sekarang ini," kata dia.

Adapun duta besar negara-negara Eropa yang menghadiri peringatan 10 tahun tsunami di antaranya, Jerman, Slovakia, Belgia, Denmark, Inggris, Swedia, Irlandia, Belgia, Irlandia, Turki, dan Norwegia.

Uni Eropa ikut terlibat dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pascatsunami dengan mengucurkan bantuan senilai 2 miliar euro, terdiri 566 juta euro bantuan kemanusian dan 1 miliar euro bantuan rekonstruksi jangka panjang.

Bencana gempa skala 9,0 SR disusul tsunami di Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 menyebabkan sebagian wilayah Aceh hancur total. Lebih 250 ribu orang meninggal dunia, ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. (Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari