Mengenang Frank Zappa di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Penikmat musik rock, jazz, klasikal, elektronik, dan musik-musik eksperimental akan dapat menikmati sajian musik eklektik dari pemusik legendaris Amerika, Frank Zappa. Dalam acara bertajuk Tribute @america: Frank Zappa, kelompok musik Plastic People akan mengajak penikmat musik mengenang salah satu musikus paling inovatif dalam sejarah musik itu di @america, di Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (31/7) pukul 18.30 – 20.30.
Frank Zappa, pemusik, penulis lagu, komposer, konduktor, produser rekaman dan produser film, menapai karier profesionalnya pada rentang masa 1955–1993. Pencinta musik akan selalu mengenang penampilannya yang khas, terutama kumis tebal yang menghiasi wajah dan rambut panjangnya.
Dilahirkan di Baltimore, Maryland, pada 21 Desember 1940, Zappa yang juga memainkan alat musik synclavier dan bouzouki selain gitar, bas, keyboard, dan drum itu, meninggal pada 4 Desember 1993 di Los Angeles, California.
Zappa, seperti dapat dibaca di situs pribadinya, belajar musik secara otodidak. Ia dikenal sebagai pemusik yang mengeksplorasi segala kemampuannya menyerap jenis-jenis musik yang ada dan memainkannya, yang membuat musik karyanya susah dikategorikan. Ia mulai meraih popularitasnya ketika meluncurkan album perdana bersama Mothers of Invention, Freak Out!, pada 1966.
Seniman film Alex Winter, Sabtu (25/7) lalu, seperti diberitakan avlclub.com, akan mengerjakan proyek film dokumenter Frank Zappa. Bersama grup musiknya, The Mothers of Invention, Zappa dianggap memberi banyak pengaruh dalam sejarah musik. Belum ada judul, namun ia mengaku sudah mengantongi izin dari keluarga. Zappa, seperti diketahui, memiliki empat anak, Dweezil, Moon, Ahmet, dan Diva Zappa.
Ahmet Zappa dilaporkan mendukung Winter atas proyek itu, “Memang tidak mudah menuangkannya, namun kami percaya Alex akan sangat mengetahui dan memahami bagaimana kompleks pribadi ayah dan betapa dia pribadi yang rumit.”
Film dokumentasi tentang Zappa itu ditargetkan rampung pada 2017.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...