Mengenang Soderblom, Pemenang Nobel Perdamaian dan Tokoh Ekumenis
UPPSALA, SATUHARAPAN.COM - Gereja di Swedia pada November ini memperingati seabad pengangkatan Nathan Söderblom sebagai Uskup Agung Uppsala. Dia adalah pemenang Nobel Perdamaian dan seorang teolog yang berperan dalam membangun gerakan ekumenis moderen.
Söderblom juga berperan dalam membangun konsep persekutuan Kristen dunia yang kemudian berkontribusi pada pembentukan Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches / WCC). Demikian dilaporkan situs WCC.
Pengangkatan Söderblom sebagai Uskup Agung Uppsala berlangsung pada 8 November 1914, dan perayaannya diselenggarakan di Uppsala 3-9 November dengan tema "Hidup, Iman dan Masa Depan - Nathan Söderblom sebagai inspirasi untuk zaman kita ". Kegiatan peringatan berupa ceramah, seminar dan kebaktian.
"Nathan Söderblom adalah seorang pemimpin yang luar biasa dalam gereja Yesus Kristus. Dia memberikan waktunya untuk kepemimpinan bagi gereja Anda, tetapi juga memberikan kepemimpinan yang signifikan dan unik untuk persekutuan oikumenis gereja," kata Sekretaris Jenderal DGD, Dr Olav Fykse Tveit, dalam pesannya kepada Gereja Swedia.
"Melalui inisiatifnya dalam gerakan oikumenis yang terorganisir, terutama melalui pertemuan besar dan belum pernah terjadi sebelumnya di Stockholm pada 1925, Nathan Söderblom membuka bab baru dalam sejarah gereja dan kesaksian bersama mereka di dunia," kata Tveit.
Söderblom adalah kekuatan pendorong di belakang Universal Conference yang pertama tentang Hidup dan Pekerjaan, dan bertindak sebagai tuan rumah bagi acara di Stockholm pada tahun 1925 itu. Gerakan untuk "Praktik Kekristenan" ini berusaha untuk menyatukan gereja-gereja dari berbagai tradisi dalam pencarian umum untuk keadilan dalam masyarakat dan mengupayakan perdamaian dunia.
Pada tahun 1930 Söderblom dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian untuk inisiatifnya membangun persekutuan dan geraka gereja untuk keadilan dan perdamaian. Tveit menyimpulkan bahwa "Itu adalah pengakuan yang signifikan tentang bagaimana gereja-gereja dapat secara bersama-sama menyumbangkan sesuatu untuk perdamaian di dunia. Hal ini mengingatkan kita pada potensi dan tugas untuk melakukannya di zaman kita." (oikoumene.org)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...