Menggambarkan Nabi, Malaysia Larang ‘Noah’
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Malaysia bergabung negara-negara Islam lainnya dalam melarang penayangan film epik Hollywood ‘Noah’ yang dibintangi Russell Crowe. Film tersebut dikecam tidak sesuai agama dan dianggap melanggar hukum Islam karena menggambarkan sosok nabi.
Seorang pejabat kementerian dalam negeri pada Sabtu (5//4) membenarkan bahwa film Paramount terbaru beranggaran besar itu, yang telah menuai kecaman di kalangan kelompok-kelompok Muslim di seluruh dunia, tidak akan diputar di Malaysia yang mayoritas berpenduduk Muslim.
Sebelum Malaysia, negara Islam seperti Pakistan, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Indonesia, negara Timur Tengah dan Afrika Utara turut mengharamkan film karya Darren Aronofsky itu dengan alasan yang sama.
Film itu membuat marah sejumlah lembaga Kristen di Amerika Serikat atas penggambaran nabi Nuh yang diperankan Crowe, yang dianggap sebagai tokoh penting di Kristen dan Islam.
Ketua Unit Dewan Sensor Film kementerian dalam negeri Malaysia Abdul Halim Abdul Hamid mengatakan keputusan untuk melarang film Noah dibuat sekitar dua pekan lalu.
"Ya, saya bisa membenarkan bahwa film tersebut telah dilarang oleh dewan, film tersebut dapat menyebabkan cukup banyak kemarahan dan kesusahan jika ditayangkan di Malaysia," katanya seperti dikutip oleh The Malay Mail Online.
Abdul Halim mengatakan alasan utama untuk larangan itu adalah penggambaran Nuh yang diperankan Crowe, karena Islam melarang penggambaran visual nabi apa pun.
"Setiap penggambaran nabi apapun dilarang dalam Islam," kata Abdul Halim. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...