Mengharapkan Vaksin COVID-19 Sebelum Akhir Tahun “Kerugian Besar”
NEW JERSEY, SATUHARAPAN.COM-Vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan tidak dijamin efektif dan pihak-pihak yang mengatakan berharap ada vaksin sebelum akhir tahun sedang membuat "kerugian besar bagi publik," kata pimpinan Merck & Co Inc, menurut laporan Harvard Business Review.
Calon vaksin mungkin tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk diberikan secara luas kepada masyarakat, kata CEO Kenneth Frazier, saat wawancara yang dipublikasi pada hari Senin.
"Jika Anda hendak menggunakan sebuah vaksin untuk miliaran orang, Anda lebih baik mengetahui apa yang diperlihatkan vaksin itu sendiri."
Pejabat Amerika Serikat pada hari Senin mengatakan bahwa produsen obat yang bermitra dengan pemerintah AS dalam posisi hendak memproduksi vaksin COVID-19 secara aktif pada akhir musim panas, seperti dilansir Reuters.
Pemerintah Donald Trump berencana menghasilkan 300 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2021 melalui Operation Warp Speed Program.
Beberapa vaksin sebelumnya "bukan hanya tidak memberikan perlindungan, namun sebenarnya membantu virus menyerang sel, sebab vaksin tidak sempurna dalam hal yang berkaitan dengan zat yang sanggup memproduksi respons kekebalan," kata Frazier. "Sehingga kita harus sangat hati-hati."
Pada bulan Mei pihak Merck mengumumkan rencana studi calon vaksin dan terapi potensial untuk COVID-19 melalui kemitraan dan akuisisi dari produsen vaksin Austria, Themis Bioscience. Pihaknya belum melakukan uji klinis atas vaksin mereka. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...