Mengintip Jalur Terowongan MRT Jakarta

Seorang pekerja saat melintas di jalur terowongan Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (12/11), yang saat ini masih terus dikerjakan. Jalur terowongan yang dibor menggunakan Tunnel Boring Machine (TBM) sejak bulan September lalu itu saat ini sudah mencapai jarak 270 meter dari titik yang harus ditempuh sampai dengan Senayan berjarak 327 meter. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Dua pekerja tampak sibuk membersihkan Tunnel Boring Machine (TMB), alat utama pengeboran jalur terowongan MRT, yang sampai saat ini sudah mencapai jarak sepanjang 270 meter.

Pintu terowongan utama keluar jalur terowongan MRT yang berada di kawasan Patung Pemuda, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, sudah mulai terlihat sejak dimulai pada bulan September lalu.

Seorang pekerja tampak sibuk mengukur di jalur terowongan sisi barat MRT yang berada di kawasan Patung Pemuda, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Suasana lokasi pengerjaan jalur MRT pintu keluar yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, mulai dpersiapkan dalam rangka mencapai target pengerjaan yang akan rampung pada tahun 2018.

Panel Segmen yang merupakan ring untuk menahan dinding terowongan setelah pengerjaan pengeboran jalur terowongan dilakukan, disiapkan di salah satu gudang.

Salah satu pekerja tampak sibuk bekerja di antara panel Segmen yang merupakan ring untuk menahan dinding terowongan MRT yang dipasang setelah pengeboran dilakukan di lokasi pengerjaan MRT di Patung Pemuda, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jalur terowongan Mass Rapid Transit (MRT) sudah mencapai 270 meter, hari Kamis (12/11). Jalur yang dibor menggunakan Tunnel Boring Machine (TBM) pada sisi Barat sudah mendekati titik Senayan dengan jarak 327 meter dari Patung Pemuda, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Pengeboran yang dimulai sejak Senin, (21/9) lalu yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dimulai dari sisi Barat Jalan Jenderal Sudirman, dan kemudian dilanjutkan pengeboran pada sisi Timur.

Pengerjaan pengeboran jalur terowongan bawah tanah MRT dikendalikan oleh seorang operator mesin TBM dan beberapa pekerja yang bertugas sebagai bagian perawatan untuk membersihkan mata bor. Secara teknis mesin TBM bergerak setiap 1,5 meter dan dilanjutkan dengan pemasangan panel ring berdiameter 6,5 meter. Satu ring terdiri dari enam kerangka segmen yang berfungsi untuk menahan dinding tanah setelah pengeboran dilakukan yang nantinya membentuk jalur terowongan.

Berikut ini jalur terowongan bawah tanah MRT yang terekam dalam gambar dari titik Patung Pemuda sampai dengan pintu satu Senayan, Jakarta Selatan.

Editor : Sotyati