Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:09 WIB | Selasa, 27 Oktober 2015

Mengintip Museum Sumpah Pemuda di Jakarta

Mengintip Museum Sumpah Pemuda di Jakarta
Salah satu miniatur tentang suasana Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda koleksi Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (27/10) yang hari ini mulai ramai dikunjungi para pelajar dari berbagai wilayah di Jakarta menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda merupakan salah satu sarana bagi para pelajar dan masyarakat untuk mengetahui sejarah lahirnya sumpah pemuda pada tahun 1928 lalu. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Mengintip Museum Sumpah Pemuda di Jakarta
Salah satu ruang Museum Sumpah Pemuda yang menggambarkan suasana para tokoh dengan patung-patung pemuda menjelang lahirnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Mengintip Museum Sumpah Pemuda di Jakarta
Sekelompok pelajar saat mendokumentasikan Museum Sumpah Pemuda sebagai bagian dari tugas sekolah menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober besok.
Mengintip Museum Sumpah Pemuda di Jakarta
Para pelajar saat berfoto bersama mendokumentasikan ruang koleksi Museum Sumpah Pemuda yang merupakan bagian dari tugas sekolah menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda besok tanggal 28 Oktober.
Mengintip Museum Sumpah Pemuda di Jakarta
Gedung Museum Sumpah Pemuda yang terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat yang hari ini mulai ramai dikunjungi para pelajar menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober besok.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Museum Sumpah Pemuda mulai ramai dikunjungi para pelajar hari, Selasa (27/10). Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda besok, Rabu (28/10) para pelajar melakukan tugas sekolah dengan mendokumentasikan video tentang Museum Sumpah Pemuda yang terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat.

Para pelajar yang datang sejak pukul 09.00 WIB mulai berdatangan baik karena tugas sekolah, maupun untuk kunjungan wisata. Diharapkan dengan kunjungan ini para pelajar dapat belajar kembali  makna peran pemuda dalam sejarah memajukan bangsa Indonesia.

Museum Sumpah Pemuda didirikan dengan tujuan mengkaji, mengumpulkan serta mempublikasi sejarah tentang Sumpah Pemuda. Sesuai dengan visinya museum ini menjadi sarana pelestarian dan komunikasi dalam mendukung pembentukan karakter bangsa melalu misi mengumpulkan benda bernilai sejarah tentang Sumpah Pemuda.

Gedung Sumpah Pemuda dulunya adalahi pondokan para pelajar untuk penampungan pendatang dari luar daerah yang disebut internaat atau kostschool. Seiring dengan perjalanan waktu, bermunculan rumah-rumah yang diubah sebagai rumah pondokan atau kosthuis, dimana suasananya dianggap tidak seketat dengan asrama.

Salah satu pondokan pelajar itu adalah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya, gedung yang sekarang dijadikan sebagai museum. Bangunan seluas 460 meter persegi berdiri di atas tanah seluas 1.041 meter persegi. Gedung Kramat mulanya menjadi tempat pemondokan para anggota Jong Java. Pada tahun 1926 penghuni Gedung Kramat bukan hanya berasal dari Jong Java saja, karena mulai dihuni para pendatang dari berbagai suku dan perguruan tinggi.

Pada tahun 1928 Gedung Kramat dijadikan tempat Kongres Pemuda Kedua yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam mempopulerkan bahasa Indonesia yang merupakan salah satu putusan kongres pemuda kedua, diadakanlah pementasan Ken Arok dan Ken Dedes karya Muhammad Yamin.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home