Mengintip Siswa Belajar di Sekolah "Master"
DEPOK, SATUHARAPAN.COM – Belajar untuk meraih cita-cita bisa di mana saja. Setiap individu bisa menjadi guru untuk siapa saja, seperti yang dialami oleh para siswa dan siswi di sekolah Master (Masjid Terminal) yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa-Barat.
Sekolah “Master“ merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengembangkan wadah proses belajar mengajar secara gratis bagi anak-anak kurang beruntung. Sejak berdiri pada tahun 2000 sekolah ini sudah banyak meluluskan para siswa dan siswinya bahkan ada yang sudah mendapatkan beasiswa.
Tahun ini jumlah anak didik “Master“ mencapai sekitar 1.476 siswa mulai dari Pendidikan Usia Dini (Paud) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah siswa tingkat sekolah dasar (SD) mulai dari kelas I sampai dengan VI totalnya ada sekitar 337 murid.
Menurut Sugeng salah satu pengurus sekolah, proses belajar di sekolah ini unik, setiap orang boleh mengajar, namun ada mekanismenya. Semua dilakukan secara sukarela siapapun boleh memberikan ilmu serta informasi kepada murid yang ingin belajar, mulai dari akademisi seperti mahasiswa, praktisi, pekerja seperti jurnalis, maupun dari instansi lembaga belajar.
Saat ditanya mengenai adanya kabar sekolah akan digusur, Sugeng tidak berkomentar panjang. “Saya tidak tahu mengenai hal itu, saya serahkan kepada ketua pengurus saja,“ ujar Sugeng, Jumat (6/2).
Beredar isu sekolah “Master“ terancam akan digusur karena lahannya akan direvitalisasi untuk pembangunan terminal oleh Pemerintah Kota Depok. Tidak hanya sekolah, namun juga bangunan kios serta rumah yang ada di sekitar wilayah tersebut juga ikut terkena bongkar.
Isu pembongkaran sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak tahun 2013, namun hal itu sempat menuai konflik antara pemerintah daerah (Pemda) setempat dengan pihak sekolah karena status tanah. Sampai dengan saat ini, pihak sekolah masih menunggu proses perkembangan terkait dengan adanya pembongkaran yang rencananya akan dilakukan pada bulan ini.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...