Menhan Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Hanya Menghasilkan Isolasi dan Penghinaan
Penarikan pasukan Rusia dari Kherson akan membuat warga Rusia mempertanyakan tujuan sebenarnya invasi ke Ukraina
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina dan penarikan mundur pasukannya “hanya mencapai isolasionisme dan penghinaan internasional” terhadap Rusia
“Kegagalan strategis” Moskow di kota Kherson, Ukraina, akan menabur keraguan di antara publik dalam negeri Rusia tentang inti perang di Ukraina, kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, hari Sabtu (12/11).
Kherson adalah pusat kota besar pertama yang jatuh setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
“Penarikan pasukan Rusia yang diumumkan dari Kherson menandai kegagalan strategis lain bagi mereka. Pada bulan Februari, Rusia gagal mengambil salah satu tujuan utamanya kecuali Kherson,” kata Wallace dalam sebuah pernyataan.
“Sekarang dengan penyerahan itu juga, orang-orang biasa Rusia pasti harus bertanya pada diri mereka sendiri: ‘Untuk apa semua ini?’”
Amerika Serikat memuji perebutan kembali kota pelabuhan Laut Hitam itu oleh Ukraina sebagai “kemenangan luar biasa,” ketika penduduk yang dibebaskan menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina di alun-alun utama Kherson.
Dengan Rusia menarik pasukannya keluar dari Kherson ke posisi defensif di tepi timur sungai Dnipro, Wallace mengatakan invasi itu “hanya mencapai isolasionisme dan penghinaan internasional.”
“Inggris dan komunitas internasional akan terus mendukung mereka (Ukraina), dan meskipun penarikan itu disambut baik, tidak ada yang akan meremehkan ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh Federasi Rusia.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...