Menhan Minta Papua Nugini Tidak Campuri Urusan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu meminta Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, terutama terkait masalah pulau paling timur, Papua. Menurut Ryamizard, Indonesia juga tidak pernah ikut campur dalam urusan Papua Nugini.
"Tidak usah ikut campur urusan negara orang, Indonesia saja tidak pernah ikut campur urusan mereka, Papua Nugini," kata Ryamizard kepada satuharapan.com, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Mengenai pengurangan personil TNI sebagaimana janji Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, dia hanya mengatakan saat ini Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo. "Ini pemerintahan siapa? Presiden Joko Widodo," ujar Ryamizard.
Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui apa rencana tersebut akan direalisasikan ke depannya atau tidak. Tapi yang jelas, dengan tegas Ryamizard meminta PM Papua Nugini tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. "Tidak usah ikut campur urusan negara orang, kita tidak pernah ikut campur urusan negara orang juga," kata dia.
Ryamizard menegaskan bahwa posisi TNI di wilayah Papua sah, karena wilayah tersebut adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), begitu juga ketika TNI bertugas ke luar negeri demi misi perdamaian.
"Pernyataan itu tidak benar sama sekali, kenapa ikut-ikut urusan kita, jangan begini dong. Ada presiden, ada menteri, jadi urus diri sendiri saja, takut?,” tutur Menhan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...