Menhub Minta Upayakan Pemenuhan Hak Korban dan Keluarga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah menugaskan pihak-pihak terkait untuk langkah-langkah pemenuhan hak korban berupa santunan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya menugaskan kepada Jasa Raharja, Dirjen Perhubungan Udara, dan Sriwijaya Air untuk mengambil langkah lanjut dengan menginventarisasi keluarga korban untuk memberikan apa yang menjadi hak korban dan keluarga korban," kata Menhub di Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari Minggu (10/1) sore.
Terkait dengan hal tersebut Menhub, dalam keterangan tertulis menyebutkan pihak-pihak terkait telah melakukan pertemuan dengan sejumlah keluarga korban untuk dilakukan pendataan.
"Besok kita akan lakukan pertemuan lagi dan menurut laporan Jasa Raharja sudah mengidentifikasi dan juga Sriwijaya sudah turut serta dalam proses itu dan sudah menyediakan tempat penginapan bagi keluarga korban yang tinggal di luar kota," katanya.
Ditemukan Bagian Pesawat dan Tubuh Manusia
Tentang pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dilakukan sejak Sabtu (9/1), tim telah menemukan titik lokasi pada Minggu (10/1). Tim gabungan itu dari unsur Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya.
“Pencarian adalah satu kegiatan yang tidak mudah. Tetapi rekan-rekan dari Basarnas, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya bahu-membahu melakukan kegiatan ini dengan baik, sehingga kami bisa menemukan lokasinya hari ini,” kata Menhub.
Menhub bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menuju ke titik lokasi jatuhnya pesawat dengan menggunakan Kapal KRI John Lie 358. Panglima TNI mengatakan, seluruh jajaran TNI mendukung Basarnas dalam upaya pencarian yang saat ini titik lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan. Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya menemukan seluruh korban, bagian pesawat, dan juga keberadaan kotak hitam (black box) pesawat.
Dia meyakini sinyal yang ditangkap oleh KRI Rigel diduga kuat merupakan sinyal dari kotak hitam pesawat yang sedang dicari. TNI bersama Tim Gabungan juga tengah menyiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat dengan menggunakan kapal yang memiliki craneuntuk mengangkut benda besar.
Sementara itu, Kepala Basarnas, Bagus Puruhito menjelaskan, Tim SAR Gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan bagian tubuh manusia, yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk investigasi lebih lanjut. Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan, tim KNKT yang menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk menemukan kotak hitam, mengunakan unit ping locater finder. KNKT menyiapkan tiga (tiga) unit dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...