Menjaga Catatan Lolos Fase Grup
Jelang Pertandingan Serbia vs Swiss
SATUHARAPAN.COM - Kesebelasan Swiss dan Serbia belum pernah bertemu sebelumnya. Sejak melepaskan diri dari Serbia-Monte Negro, kesebelasan Serbia lolos pada babak final PD 2010 dan 2018. Pada PD 2014 mereka tidak lolos kualifikasi. Dibanding Serbia pencapaian kesebelasan Swiss pada ajang PD relatif lebih baik. Swiss pernah mencapai perempat final pada PD 1934 dan 1938. Pada dua penyelenggaraan PD terakhir mereka selalu bisa melewati fase grup. Pencapaian kesebelasan Serbia selalu terhenti pada fase grup.
Timnas Serbia mewarisi sepakbola Yugoslavia yang indah dan bertenaga dengan kokohnya pertahanan dan permainan barisan gelandang yang elegan. Jejak itu bisa dilihat pada kesebelasan Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Slovenia, Makedonia, dan Montenegro.
Barisan pemain depan tim Elang (the Eagles) Serbia saat ini dipenuhi talenta muda yang telah merumput di berbagai liga mayor Eropa. Dipadukan dengan pemain belakang-gelandang berpengalaman seperti Kolarov, Ivanovic, Rukavina, Nemanja Matic, Dusan Tadic, kombinasi tersebut menyiratkan kokohnya kolektivitas permainan tim.
Bersama Kolarov dan Ivanovic, Nemanja Matic yang menjadi salah satu andalan klub Manchester United akan menjadi pemain kunci bagi Serbia.
Melanjutkan revolusi yang dilakukan oleh pelatih sebelumnya Ottmar Hitzfeld, Vladimir Petkovic mempertahankan pola permainan Swiss yang menyerang dengan mengandalkan gelandang-gelandang energik yang dipimpin Granit Xhaka. Bersama Xherdan Shaqiri dan gelandang senior Behrami, Xhaka membawa kesebelasan Swiss hingga babak 16-besar Piala Eropa 2016. Trend positif tersebut berlanjut pada kualifikasi grup B PD 2018 zona Eropa.
Hanya mengalami satu kekalahan serta sembilan pertandingan menghasilkan poin penuh, kesebelasan Swiss hanya kalah produktivitas gol dari pemuncak grup Portugal. Dan di tangan Vladimir Petkovic, Swiss bertransformasi menjadi kesebelasan dengan warna permainan menarik perpaduan Eropa barat dengan power dan Eropa timur dengan kecepatan.
Sama-sama menempatkan lima gelandang pertemuan Serbia melawan kesebelasan Swiss akan menawarkan permainan lapangan tengah dengan gaya Eropa Timur yang cepat dan bertenaga. Pada Piala Eropa 2016 kesebelasan Swiss menunjukan dirinya sebagai kekuatan barus sepakbola Eropa dengan gaya permainan yang cepat. Dengan gaya permainan menyerang itulah Swiss saat ini memiliki karakter permainan yang berubah dari sebelumnya yang lebih dikenal dengan bertahan.
Shaqiri-Xhaka yang kerap bertemu dengan Nemanja Matic di liga Premiere harus beradu kreativitas memperebutkan lapangan tengah. Mereka tentu sudah saling mengenal permainan satu sama lain. Menarik sekiranya pelatih Krstajic menurunkan gelandang-gelandang mudanya seperti Grujic, Savic, untuk mengimbangi permainan gelandang Swiss yang sedang dalam puncak performanya.
Pada pertandingan kedua fase grup E Serbia akan berusaha meraih hasil maksimal setelah pada laga pertama mampu mengambil poin penuh saat mengalahkan Kosta Rika. Dengan gaya permainan yang hampir sama dengan Serbia tidak ada alasan keduanya bermain aman. Pilihan pertahanan terbaik bagi kedua kesebelasan adalah menyerang untuk mendapatkan hasil maksimal mengingat pada pertandingan terakhir Serbia harus berhadapan dengan tim kuat Brasil, di sisi lain untuk menjaga peluang lolos dari fase grup tidak ada jalan lain bagi Swiss untuk memenangi dua pertandingan tersisa. Artinya pertandingan dalam tempo tinggi akan tersaji sejak menit awal hingga peluit terakhir dibunyikan. Dalam hal kolektivitas permainan, materi pemain, serta konsistensi permainan kesebelasan Swiss sedikit lebih unggul dibanding Serbia. Brasil telah membuktikan bagaimana Xhaka-Shaqiri mampu meredam kreativitas Coutinho-Firminho-Marcello.
Jadwal pertandingan
Pejumpaan kesebelasan Swiss pada fase grup E melawan timnas Serbia akan berlangsung di Arena Baltika, Kaliningrad pada Jumat (22/6) pukul 21.00 waktu setempat atau Sabtu (23/6) pukul 01.00 WIB.
Perkiraan susunan pemain:
Serbia (4-2-3-1) : Stojkovic (gk), Rukavina, Ivanovic, Milenkovic, Kolarov, Milivojevic, Matic, Tadic, Llajic, Kostic, Mitrovic/Jovic. | pelatih: Mladen Krstajic
Swiss (4-2-3-1): Sommer (gk) Lang, Akanji, Elvedi, Rodriquez, Fernandes/Behrami, Xhaka, Frei/Embolo, Dzemaili, Zuber, Gabranovic/Seferovic | pelatih: Vladimir Petkovic
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...