Menkes Ajak Lansia Vaksinasi Booster COVID-19
KUBU RAYA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, ajak warga usia lanjut (lansia) untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis ke tiga atau booster.
Dia mengatakan vaksinasi dan booster bisa mengurangi risiko kematian dan masuk rumah sakit. Hal itu disampaikan dihadapan Lansia yang akan mengikuti vaksinasi dosis 1 dan dosis 2, serta booster di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, hari Selasa (9/8).
Kasus di Indonesia saat ini lebih sedikit yakni sekitar tujuh ribuan per hari daripada kasus di luar negeri seperti Jepang yang mencapai 300 ribuan per hari.
Menkes Budi mengatakan perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien COVID-19 dengan kondisi berat di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap.
''Kalau sudah divaksin atau booster, maka risiko seseorang tertular COVID-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin atau booster,'' kata Budi dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Selasa (9/8).
Lansia yang tertular COVID-19 dan dirawat di rumah sakit memiliki risiko kematian 20 kali lebih tinggi daripada lansia di bawah usia 50 tahun. Kemudian yang paling banyak masuk rumah sakit dan meninggal adalah yang belum divaksin.
''Jadi pesan saya cuman satu, cepat-cepat divaksin dan booster, kalau tertular tidak apa-apa, tapi insya Allah tidak masuk rumah sakit, dan mengurangi risiko kematian,'' kata Menkes.
Jangan sampai merasa aman hanya karena sudah vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Efikasi vaksin akan turun setelah enam bulan karena itu perlu dilakukan vaksinasi booster.
''Kita lihat kemungkinan orang tertular COVID-19 yang masuk rumah sakit setelah vaksin dosis 1 dan 2, serta booster jumlahnya kecil sekali. Oleh karena itu masyarakat diimbau divaksinasi dosis lengkap dan booster karena itu mengulangi risiko masuk rumah sakit atau risiko kematian,'' kata Budi.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...