Menkeu Ajak Masyarakat Berinvestasi di Sukuk Ritel Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan Sukuk Negara Ritel seri 007 (SR 007) Tahun 2015 merupakan salah satu instrumen untuk menunjang pembiayaan infrastruktur negara. Selain itu, penerbitan Sukuk merupakan komitmen pemerintah di sektor keuangan syariah.
“Diterbitkannya Sukuk (SR 007) ini dapat berfungsi sebagai salah satu pembiayaan negara, seperti yang sudah sering saya kemukakan bahwa saat ini prioritas pemerintah adalah pada sektor infrastruktur, oleh karena itu masyarakat juga dapat berpartisipasi untuk mendorong pembangunan,"kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada peluncuran Sukuk Negara Ritel Seri 007 (SR 007), di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (20/2).
Bambang menekankan masyarakat dapat berpartisipasi meningkatkan penerimaan negara dalam struktur APBN 2015 melalui Sukuk, sehingga investasi di Sukuk tidak hanya dilakukan investor atau perusahaan besar.
“Dengan adanya investasi di sektor syariah ini, diharapkan akan ada penerimaan negara selain pajak,” Bambang menambahkan.
Sukuk Ritel Negara 007 tersedia untuk dibeli masyarakat mulai 11 Maret 2015 dan jatuh tempo pada 11 Maret 2018. Ada pun pembayaran imbalan dilakukan tanggapl11 setiap bulan,
Menurut Undang Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Sukuk Negara Ritel adalah Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual. Sukuk Negara Ritel pertama kali diterbitkan pada 2009 dan mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat di seluruh Indonesia.
Bambang Brodjonegoro berharap SR 007 menjadi alternatif investasi bagi masyarakat umum dan investor syariah. Disamping itu, dengan berinvestasi pada Sukuk Negara Ritel, masyarakat dapat pula berperan serta dalam membangun perekonomian bangsa.
Dalam peluncuran SR 007 dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahazil nazara, Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, General Manager Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa Sri Nurhidayah, dan Direktur Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Suminto.
Bambang mengatakan penjualan SR terus meningkat, mulai dari penerbitan SR 004, SR 005, dan SR 006. “Peningkatan tersebut 13,6 triliun rupiah pada SR 004 tahun 2011, 14,9 triliun rupiah pada penjualan SR 005 tahun 2012, dan 19,3 triliun rupiah tahun 2013,” kata Bambang Brodjonegoro.
Selain itu Bambang mengemukakan ada kenaikan jumlah investor dari SR 004 hingga SR 006, pada SR 004 investor sebanyak 17.606 orang, SR 005 sebanyak 17.783 investor, kemudian pada SR 006 sebanyak 34.692 orang.
Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 ini telah mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI Nomor: B-043/DSN-MUI/II/2015 tanggal 17 Februari 2015. Masa penawaran dimulai tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan tanggal 6 Maret 2015 pukul 10.00 wib. Penjatahan pemesanan Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 akan diumumkan pada tanggal 9 Maret 2015. Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Maret 2015.
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...