Menkeu Australia: Ekonomi Tiongkok Kuat Secara Fundamental

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan Australia Scott Morrison yang baru menjabat mengatakan pada Rabu (23/9) perekonomian Tiongkok masih kuat secara fundamental meskipun pertumbuhannya melambat. Dia juga mendesak oposisi negaranya untuk mendukung pakta perdagangan bebas baru dengan Beijing.

Angka manufaktur yang mengecewakan dari Tiongkok pada Rabu (23/9)yang mencapai 47,0 telah mendorong kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, serta menyebabkan mata uang jatuh bersama dengan saham Asia.

Pertumbuhan ekonomi Australia sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi mitra dagang terbesarnya, Tiongkok, yang juga merupakan konsumen komoditas terbesar di dunia. Pada Juni mereka menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) setelah melakukan pembicaraan selama satu dekade.

“Posisi dengan Tiongkok merupakan salah satu kekuatan fundamental,” ujar Morrison kepada wartawan di Sydney.

Morrison, yang bertemu gubernur bank sentral Glenn Stevens pada Rabu pagi tiga hari setelah ia menggantikan Joe Hockey dalam perombakan besar kabinet, mengatakan ekonomi Tiongkok itu kuat dan Australia berada pada posisi yang tepat untuk mengambil keuntungan dari perjanjian tersebut.

“Ekonomi mereka tumbuh sekitar tujuh persen dan pertumbuhan tujuh persen hari ini setara dengan 10 persen satu dekade lalu, seperti yang dikatakan gubernur kepada saya pagi ini,” kata Morrison dalam konferensi pers pertamanya sebagai menteri keuangan baru.

“Mereka tumbuh jauh lebih tinggi sekarang.”

“Ekonomi mereka berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dan posisi yang lebih beragam dan telah menjadi lokomotif ekonomi, yang melaluinya kami bisa memiliki satu-satunya perjanjian perdagangan bebas, yang saya ketahui, di seluruh negara G20. Hal itu mendorong kami untuk berhasil.” (AFP)

Editor : Bayu Probo