Menkeu Klaim Paket Kebijakan Ekonomi Terasa Efektif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Paket kebijakan ekonomi yang terbit pada Maret 2015 berjalan efektif dalam menjaga kestabilan ekonomi dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Ya itu efektif, apalagi tujuannya memang untuk mengurangi current account deficit," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Jumat (10/7).
Menkeu tidak menjelaskan indikator yang memperlihatkan paket kebijakan tersebut berjalan efektif, meskipun demikian defisit neraca transaksi berjalan hingga pertengahan tahun 2015 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu.
Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan I-2015 telah tercatat mencapai 1,81 persen terhadap PDB atau 3,8 miliar dolar AS, dan sesuai tren diperkirakan akan meningkat pada triwulan II yaitu mencapai 2,5 persen terhadap PDB.
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan paket kebijakan untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan, guna memperkuat ketahanan ekonomi dalam negeri dari berbagai tekanan eksternal yang telah menyebabkan rendahnya harga komoditas.
Paket kebijakan ekonomi tersebut antara lain pengenaan bea masuk anti dumping dan bea masuk pengamanan sementara untuk produk impor terindikasi dumping, insentif pajak untuk perusahaan yang produknya minimal 30 persen untuk ekspor.
Pemerintah mengganggap pembenahan dalam neraca transaksi berjalan bisa menstabilkan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tertekan akibat rencana normalisasi kebijakan moneter The Fed (Bank Sentral AS). (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...