Menkeu Minta WNI Masuk Panama Papers Segera Repatriasi Uangnya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meminta agar nama-nama orang Indonesia yang ada di data Panama Papers segera merepatriasikan uangnya yang ada di luar negeri.
"Likuditas kita terbatas karena uang yang dihasilkan di Indonesia beredarnya di luar negeri," kata dia kepada satuharapan.com di Kantor Menteri Keuangan, Jakarta pada hari Jumat (8/4).
Menurut dia, Kebijakan Tax Amnesty akan membawa uang yang beredar di luar negeri masuk ke Indonesia maka akan disiapkan beberapa instrumen yakni, surat utang negara, surat utang BUMN dan menyiapkan deposito satu tahun.
"Tentu kita berharap dari repatriasi ini akan berhasil sehingga pendalaman keuangan bisa dilakukan," kata dia.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad, mengatakan pendalaman pasar keuangan harus dilakukan dengan baik sehingga tujuannya bukan hanya pembiayaan pembangunan nasional tetapi bisa meningkatkan efisensi, likuiditas yang sangat diperlukan di Industri keuangan nasional.
"Satu tanda bahwa negara akan maju ditandai dengan semakin tingginya pendalaman pasar keuangan sehingga peranan pembiayaan dari perbankkan akan semakin besar dan ini merupakan contoh negara maju," kata dia.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan pihaknya berharap melalui koordinasi ini Indonesia nanti akan mampu menjadi pasar keuangan dunia sehingga Indonesia memiliki dana dalam pembangunan nasional.
"Selama ini biaya pembangunan masih mengandalkan perbankan hingga 72 persen. Koordinasi ini juga nantinya untuk meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan fiskal dan transmisi moneter serta meningkatkan instrumen bagi likuditas dan pengelolaan risiko," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...