Loading...
EKONOMI
Penulis: Putu Ayu Bertyna Lova 02:28 WIB | Rabu, 10 Juli 2013

Menkeu Paparkan Pelaksanaan Semester I APBN 2013 dalam Rapat Banggar

Badan Anggaran DPR RI mengadakan Raker dengan Menteri Keuangan, Dr. Muhammad Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof.Dr. Armida Salsiah Alisjahbana SE,MA dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo (dok: Ayu B. Lova)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Anggaran DPR RI mengadakan Raker dengan Menteri Keuangan, Dr. Muhammad Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof.Dr. Armida Salsiah Alisjahbana SE,MA dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, pada Senin (8/7) di Gedung DPR. Menteri Keuangan memaparkan mengenai Laporan Semester I Pelaksanaan APBN tahun Anggaran 2013.

Menurut Menkeu Realisasi Postur APBN tahun 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut, Pendapatan Negara sebesar Rp 623,2 triliun atau sebesar 41,5 persen dari APBNP. Belanja Negara sebesar Rp 677,7 triliun atau 39,3 persen dari APBNP. Defisit Anggaran sebesar Rp 54,5 triliun atau 0,58 persen dari PDB, dan terdapat surplus pembiayaan sebesar Rp 27,7 triliun.

Penerimaan perpajakan yang terdiri atas Pendapatan Pajak Dalam Negeri dan Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional memiliki berdasarkan APBNP 2013 Rp 1148,4 triliun, realisasi semester I sebesar Rp 485,4 triliun atau sebesar 42,3 persen. Sedangkan penerimaan Sumber Daya Alam yang terdiri dari penerimaan migas dan nonmigas, realisasi PNBP dalam semester I 2013 sebesar Rp 137,1 triliun atau 39,3 persen. Secara nominal lebih tinggi, tetapi secara pencapaian lebih rendah realisasinya dari semester I 2012 yang sebesar 39,8 persen. Hal ini dipengaruhi oleh lebih rendahnya realisasi ICP, turunnya harga mineral rupiah, rendahnya penerimaan jasa dan pejualan di K/L (PNBP lainnya dan pendapatan BLU).

Belanja Pemerintah Pusat, dalam semester I 2013, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai 35,2 persen dari pagu APBNP 2013. Secara nominal lebih tinggi tetapi secara pencapaian lebih rendah realisasinya dari semester I 2012 yang sebesar 36,8 persen. Belanja KL penyerapannya lebih rendah dari tahun 2012 sebesar Rp 163 triliun atau 26,2 persen. Sedangkan untuk Transfer ke Daerah realisasi semester I 2013 sebesar Rp 256,6 triliun atau sebesar 48,5 persen,  secara nominal lebih tinggi tetapi secara pencapaian lebih rendah realisasinya dari tahun 2012.

Dari segi Pembiayaan Anggaran dalam semester I tahun 2013, realisasi pembiayaan anggaran mencapai 36,6 persen dari pagu APBNP 2013 atau lebih rendah dari realisasinya dalam semester I 2012 sebesar 53,5 persen. Ini dikarenakan lebih rendahnya penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman penerbitan SBN (netto) dari pinjaman proyek.

Maka Kesimpulan Realisasi Semester I tahun 2013 adalah perkembangan indikator ekonomi makro masih sesuai dengan yang diperkirakan, namun perlu terus dipantau beberapa indikator yang masih cukup terdeviasi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan nilai tukar rupiah. Realisasi Pendapatan Negara dan Belanja Negara secara nominal telah meningkat dari pencapaian di tahun 2012, namun dalam persentase masih mengalami perlambatan dari pencapaian di 2012, Defisit Anggaran masih sejalan dengan yang direncanakan di APBNP 2013

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home