Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 07:49 WIB | Sabtu, 14 November 2020

Menko PMK : Tidak Semua Orang Akan Divaksin COVID-19

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. (Foto: dok. Kemenko PMK)

GRESIK, SATUHARAPAN.COM-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menegaskan tidak semua orang akan divaksinasi ketika sudah tersedia vaksin COVID-19, karena harus jelas alasannya mengapa diberi vaksin.

"Tidak semua orang akan divaksinasi. Jadi jangan dibayangkan semua orang akan dicegati di jalan terus divaksinasi. Vaksin ini, skema sementara adalah untuk yang dibiayai pemerintah untuk sekitar 60 juta orang, sisanya mandiri," kata Muhadjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, hari Jumat (13/11) dikutip Antara.

Muhadjir berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Gresik terkait kesiapan layanan penyakit tuberkolosis (TB). Dia mengatakan, pemberian vaksin diperkirakan pada pekan ketiga Desember 2020. "Ini masih perkiraan, jadi bisa saja berubah, sebab kami akan terus melakukan evaluasi," katanya.

Eliminasi Tuberkolosis

Muhadjir menyebutkan bahwa pasien dengan TB merupakan yang rentan terhadap COVID-19, sehingga layanan tersebut menjadi perhatian dari Presiden. "Yang jadi persoalan ini kan pengobatan TB memang memakan waktu berbulan-bulan. Nah instruksi pak Presiden agar di daerah menekan angka penderita TB," katanya.

Direktur Utama RSUD Ibnu Sina, dr Endang Puspitowati Sp.THT-KL, mengatakan, untuk skala nasional, target eliminasi TB sampai tahun 2030, tetapi Gresik ditargetkan tahun 2028 TB hilang dari daerah itu. “Targetnya, 90 persen penurunan insiden TBC, dan 95 persen penurunan kematian TBC,” katanya.

Penanggung jawab Poli TB RSUD Ibnu Sina, dr Wiwik Kurnia Illahi Sp.P, mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah penderita TB naik turun. Di tahun 2016 ada 28 pasien, kemudian tahun 2017 ada 93 pasien, tahun 2018 turun menjadi 80 pasien. Tahun 2019 naik 150 pasien dan tahun 2020 turun menjadi 73 pasien.

“Sekarang yang dirawat masih 66 pasien. Kalau angka kesembuhannya tinggi 67,7 persen. Yang berat itu kesabaran pasien, karena butuh dukungan. Maka kami juga membentuk kelompok mereka yang sudah sembuh untuk membantu edukasi," katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home