Menko Polhukam Melayat Sabam Siagian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menilai, wartawan senior Sabam Pandapotan Siagian adalah seorang pemikir yang telah mengabdi untuk Indonesia.
Sabam Siagian mantan duta besar RI di Australia menurut Luhut merupakan pribadi berprestasi yang harus ditiru orang Indonesia.
"Saya merasa kehilangan, beliau adalah pemikir yang telah mengabdi untuk Indonesia. Kita harus meniru prestasi beliau sebagai diplomat non karir," kata Luhut saat melayat Sabam Siagian di rumah duka, Jalan Anggur Barat II/2, Cipete, Jakarta Selatan, hari Minggu (5/6).
Menurut Luhut, Sabam Siagian sebagai diplomat juga seorang pembimbing yang baik. "Produk binaan Sabam Siagian adalah menteri luar negeri yang saat itu menjabat (Retno Marsudi), waktu itu masih sebagai kepala penerangan KBRI Australia dan Dubes KBRI Moskow saat ini, Wahid Supriyadi," kata dia.
Sabam Pandapotan Siagian, mantan pemimpin redaksi harian sore Sinar Harapan dan The Jakarta Post meninggal dunia pada hari Jumat (3/6) pukul 16.30 di MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta Selatan.
Jenazah Sabam Siagian dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, Minggu (5/6) sore.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...