Menko Sofyan Tak Permasalahkan Reshuffle
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengemukakan dia tidak begitu mempermasalahkan apabila tidak lagi menjabat sebagai menteri, karena perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya tidak ada masalah karena reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," katanya di Jakarta, Jumat (8/5).
Ia menjelaskan Presiden dan Wakil Presiden pasti memiliki penilaian tersendiri terkait perombakan kabinet, apalagi data terbaru menunjukkan adanya perlambatan kinerja dalam ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi memang cuma 4,71 persen. Tapi, pertumbuhan ini merupakan hasil dari ekonomi global dan internal," dia menambahkan.
Ia bahkan berseloroh bahwa banyak kemudahan yang didapatkan sebagai menteri, namun tugas dan tanggung jawab yang diberikan sangat berat karena menteri bekerja untuk pemerintahan yang mendapatkan mandat dari rakyat.
Sofyan pun menceritakan dirinya telah mandiri secara finansial dan tidak bergantung dari negara, sehingga tidak merasa rugi apabila lengser sebagai menteri, karena jabatan tersebut merupakan amanah.
“Saya independen finansial sekarang, jadi kalau, misalnya, direshuffle tidak ada masalah sama sekali," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sofyan Djalil dahulu pernah menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya dari Oktober 2004 hingga Mei 2007 ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kabinet yang sama. Pada 26 Oktober 2014, ia dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia di Kabinet Kerja Periode 2014-2019 oleh Presiden Joko Widodo. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...