Menkopolhukam Prioritaskan Penyatuan Stabilitas Keamanan dan Ekonomi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (12/8), memprioritaskan penyatuan stabilitas keamanan dan ekonomi dalam program kerjanya sebagai menteri pascaperombakan kabinet.
Hal tersebut disampaikan Luhut setelah acara serah terima jabatan Menkopolhukam, yang sebelumnya dijabat oleh Tedjo Edhy Purdijatno, di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (13/8).
"Yang pertama kali akan saya lakukan adalah mengkoordinasikan stabilitas keamanan dengan ekonomi, karena itu kunci. Caranya adalah dengan terlibat langsung dalam pengendalian harga pangan sesuai perintah Presiden," ujar Luhut.
Sebab, menurut dia, harga pangan di Indonesia, seperti beras, daging, garam, termasuk yang paling mahal se-ASEAN.
"Artinya ada sesuatu yang salah. Karena itu kita akan terus melakukan koordinasi dengan menteri koordinator lain," kata Luhut yang masih menjabat Kepala Staf Kepresidenan ini.
Ada pun salah satu bentuk koordinasinya, Kemenkopolhukam akan mengumpulkan data tentang kebutuhan beras dan kebutuhan daging secara nasional. Data tersebut nantinya akan dikaitkan dengan berapa banyak kebutuhan impor atau bahkan kemungkinan tidak mengimpor.
Peran Kemenpolhukam sendiri nantinya akan terlibat dalam pencegahan permasalahan pangan di lapangan. TNI/Polri akan dilibatkan dalam kebijakan tersebut.
"TNI dan Polri akan melihat langsung apa yang terjadi di bawah. Kita lakukan pencegahan dan tidak tertutup kita lakukan penindakan jika terjadi pelanggaran," tuturnya.
Langkah-langkah ini dilakukan, lanjut Luhut, karena harga pangan yang terkendali berdampak baik pada inflasi dan suku bunga.
"Kalau, misalnya, kita bisa menurunkan harga daging dari Rp 130.000 menjadi sekitar Rp 60.000 atau Rp 70.000 pada tahun 2015, dampaknya akan sangat bagus," tutur dia.
Acara serah terima jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dari Tedjo Edhy Purdijatno kepada Luhut Binsar Panjaitan di Kemenkopolhukam, dihadiri beberapa menteri Kabinet Kerja seperti, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.(Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...