Menlu AS Temui Paus Fransiskus Bahas "Komuni" Biden
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus pada hari Senin (28/6/2021) mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, yang mengunjungi Vatikan setelah uskup Katolik Amerika mengambil keputusan yang dapat membuat mereka menolak komuni kepada Presiden Joe Biden.
Komuni merupakan salah satu pernyataan iman katolik dengan cara menerima Tubuh dan Darah Kristus dalam suatu Ekaristi Kudus.
Blinken adalah pejabat administrasi AS berpangkat tertinggi yang pernah ditemui Paus sejak pelantikan Biden pada Januari.
Menlu AS itu mengadakan pembicaraan pribadi selama 40 menit dengan Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan setelah melakukan pertemuan terpisah dengan Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan Uskup Agung Paul Gallagher, Menteri Luar Negeri Vatikan.
Kunjungan tersebut menyusul sebuah konferensi, yang dalam kesempatan itu para uskup Katolik Roma AS memilih untuk merancang sebuah pernyataan tentang komuni yang dapat menegur politikus Katolik, termasuk Biden, yang mendukung hak perempuan untuk aborsi meskipun secara pribadi menentang praktik tersebut.
Para uskup memutuskan untuk melanjutkan langkah dengan dokumen tersebut, sebagian besar mengabaikan peringatan Vatikan bahwa keputusan itu akan sangat memecah belah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Blinken dalam pembicaraannya dengan Parolin dan Gallagher membahas berbagai topik, termasuk "hak asasi manusia dan kebebasan beragama di China."
Sejak Vatikan dan Beijing menandatangani kesepakatan pada 2018 tentang penunjukan uskup di China, para pengkritik kesepakatan itu telah meminta Vatikan untuk berbicara lebih banyak tentang kebebasan beragama di Hong Kong dan China daratan.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan bahwa pertemuan itu berlangsung dengan suasana ramah dan pertemuan itu memberi Paus kesempatan "untuk mengungkapkan kasih sayang dan perhatiannya kepada orang-orang Amerika Serikat."
Vatikan dan pemerintahan Biden sepakat tentang bahaya perubahan iklim, yang merupakan poin utama perselisihan dengan Gedung Putih saat Donald Trump menjadi presiden.
Trump mengabaikan masalah tersebut saat ia membongkar kebijakan iklim dan peraturan tentang bahan bakar fosil.
Paus mengkritik keputusan Trump menarik AS dari kesepakatan Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global. Kini, Vatikan menyambut baik kembalinya Biden ke kesepakatan itu.
Antony Blinken, bertemu dengan Paus Fransiskus dan sejumlah pejabat lainnya di Vatikan, dengan topik pembahasan mengenai perubahan iklim, hak asasi manusia dan perdagangan manusia.
Kunjungan di Vatikan itu dilakukan menjelang pertemuan Oktober antara paus dan Presiden AS Joe Biden, seorang Katolik kedua yang memimpin Amerika.
Blinken dan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio, Senin (28/6) , juga memimpin pertemuan Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS. Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan para menteri akan membahas upaya mempertahankan tekanan pada kelompok militan di Irak dan Suriah sambil melawan afiliasi-afiliasinya di tempat lainnya di dunia. (Reuters/VOA)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...