Menlu: Belum Ada WNI Korban Bom Diri di Pakistan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya hingga saat ini, belum ada warga negara Indonesia yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Kota Lahore, Pakistan, hari Minggu (27/3) malam.
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di sebuah taman di Kota Lahore, saat umat Kristen setempat masih bersukacita merayakan Paskah. Menurut informasi, hingga saat ini peristiwa tersebut telah menewaskan sekitar 67 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka.
“Sampai tadi pagi, berdasarkan komunikasi dengan Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Kota Islamabad, sejauh ini belum ada korban warga negara Indonesia,” ucap Retno kepada sejumlah wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Senin (28/3).
Namun, untuk memastikan lebih lanjut, kata dia, perwakilan dari KBRI di Kota Islamabad akan bertolak ke Kota Lahore. Sebab, di Kota Lahore, terdapat beberapa mahasiswa asal Indonesia yang tengah menimba ilmu.
“Saya sudah sampaikan kepada Presiden bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban, kemudian kami akan memperkuat komunikasi dengan otoritas setempat dan mengirim tim ke Kota Lahore,” ucap Retno.
Dia pun menyarankan, masyarakat Indonesia menghubungi hotline yang telah disiapkan oleh KBRI di Kota Islamabad untuk mengetahui informasi lebih lanjut, dengan nomor +922832012 atau +923458571989.
“Kapan pun bisa dihubungi,” tuturnya.
Ledakan bom bunuh diri di Kota Lahore telah menewaskan sedikitnya 67 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Kelompok sempalan Taliban Pakistan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan serangan itu sengaja menargetkan umat Kristen.
Ledakan terjadi di jantung Lahore pada hari Minggu (27/3) malam, saat masih banyak keluarga yang menghabiskan waktu di taman kota, Gulshan Iqbal, untuk merayakan liburan Paskah. Banyak wanita dan anak-anak termasuk di antara para korban.
Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok sempalan Taliban Pakistan yang dikenal sebagai Jamat-ul-Ahrar, bersumpah serangan seperti itu masih akan terus terjadi.
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...