Menlu Inggris: Ukraina Punya Hak Sah Pertahankan Diri di Luar Perbatasannya
TALLIN, SATUHARAPAN.COM-Menteri luar negeri Inggris, James Cleverly, mengatakan pada hari Selasa (30/5) bahwa Ukraina memiliki "hak yang sah" untuk mempertahankan diri di luar perbatasannya, setelah Rusia mengumumkan bahwa ibu kotanya diserang oleh drone Ukraina.
Ditanya tentang serangan drone di Moskow, Cleverly mengatakan dia tidak memiliki penilaian atau informasi khusus dan tidak akan berspekulasi tentang sifatnya. Namun, dia menekankan bahwa Kiev secara sah berhak melakukan pembelaan diri di luar perbatasannya sendiri.
“Ukraina memang memiliki hak yang sah untuk membela diri. Tentu saja ia memiliki hak yang sah untuk melakukannya di dalam perbatasannya sendiri, tetapi ia juga memiliki hak untuk memproyeksikan kekuatan di luar perbatasannya untuk merusak kemampuan Rusia untuk memproyeksikan kekuatan ke Ukraina sendiri,” kata Cleverly pada konferensi pers di Tallinn.
Dia menambahkan: “Sasaran militer yang sah di luar perbatasannya sendiri diakui secara internasional sebagai bagian dari pertahanan diri suatu negara… Kita harus mengakui itu.”
Rusia telah mengatakan sebelumnya bahwa delapan drone menyerang wilayah sipil di Moskow dalam apa yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut sebagai aktivitas "teroris" oleh Ukraina. Kiev, bagaimanapun, membantah keterlibatan langsung.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa lima drone ditembak jatuh dan tiga lainnya dilumpuhkan karena gangguan sinyal. Ia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dan hanya beberapa bangunan yang mengalami kerusakan ringan.
AS menekankan tidak mendukung serangan di wilayah Rusia; namun, Rusia harus menerima tanggung jawab atas tindakannya sendiri, yaitu menghadapi konsekuensi untuk menyerang Ukraina.
“Sebagai masalah umum, kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia… Kami telah berfokus untuk menyediakan Ukraina dengan peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka sendiri, dan itulah yang telah kami lakukan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS, dikutip CNN.
Pejabat NSC menambahkan: “Rusia memulai perang tanpa alasan ini melawan Ukraina. Rusia dapat mengakhirinya kapan saja dengan menarik pasukannya dari Ukraina alih-alih melancarkan serangan brutal terhadap kota-kota dan orang-orang Ukraina setiap hari.” (dengan Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...