Menlu: Negara OKI Terlibat Konflik Geopolitik Rugikan Dunia Islam
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) seharusnya menjadi bagian dari penyelesaian tantangan global.
Menlu Retno ingatkan para Menlu OKI dalam pertemuan tahunan di New York (22/9), bahwa dunia Islam sedang hadapi tantangan yang kompleks.
''Umat Islam menghadapi tidak hanya tantangan ekonomi sebagai akibat dari pandemi, tapi juga dampak konflik di Ukraina,'' kata Menlu.
Selain itu, Menlu menambahkan bahwa anggota OKI yang terlibat dalam konflik geopolitik, justru akan merugikan kepentingan umat Islam secara keseluruhan.
Menlu yakin, OKI seharusnya menjadi bagian dari penyelesaian tantangan global. Untuk itu, OKI harus kedepankan tiga hal, yaitu semangat perdamaian, percepat pemulihan di dunia Islam, dan pemberdayaan perempuan di dunia Islam.
Saat ini banyak konflik terjadi di dunia Islam, yang seringkali merupakan akibat dari persaingan geopolitik. Dalam konteks ini, Menlu menegaskan perlunya OKI memberi perhatian khusus pada penyelesaian konflik Palestina.
Tentang percepat pemulihan di dunia Islam, Menlu menekankan sulitnya OKI mencapai Agenda Pembangunan 2030 dan memulihkan situasi ekonomi akibat pandemi. Menlu mengajak OKI untuk suarakan keadilan dalam tata ekonomi global.
Ditegaskan oleh Menlu peran besar perempuan dalam sejarah peradaban Islam, dan keyakinan Indonesian bahwa pemberdayaan perempuan selaras dengan ajaran Islam.
Menlu Retno menutup pernyataannya dengan tegaskan kembali komitmen Indonesia pada OKI dan kepentingan umat Islam.
Pertemuan Tahunan Menlu OKI di New York diselenggarakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB. Pertemuan dipimpin oleh Menlu Pakistan sebagai Ketua para Menlu OKI periode 2022-2023.
Selain Menlu Retno, pertemuan juga dihadiri Sekjen OKI dan Menlu negara-negara anggota OKI, seperti Arab Saudi, Palestina, Aljazair, Irak, Senegal, Malaysia, Qatar, Yaman, dan Turki. â
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...