Menlu: Pemerintah Atensi Penyelamatan 20 WNI Korban TPPO di Myanmar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menegaskan penyelamatan 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar menjadi atensi pemerintah Indonesia.
"Pemerintah memberikan perhatian besar dan terus berusaha memberikan pelindungan terhadap WNI yang menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di Myawaddy, Myanmar," ungkap Retno dikutip dari keterangan pers, Jumat (5/5/23).
Menurut Menlu Retno, wilayah Myawaddy sendiri terletak 415 kilometer dari Yangon, 500 kilometer dari Bangkok, 567 kilometer dari Naypidaw, dan 11 kilometer dari Mae Sot yang merupakan perbatasan Myanmar-Thailand.
Namun demikian, ia memastikan pemerintah Indonesia tetap akan berupaya maksimal untuk segera memulangkan puluhan WNI tersebut. Salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, mulai dari otoritas di Thailand hingga organisasi lain.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tengah berupaya untuk mengevakuasi 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.
Presiden menjelaskan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi terus mengupayakan berbagai langkah untuk memastikan agar para WNI itu bisa segera kembali ke Tanah Air.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...