Menlu tentang Afghanistan: Indonesia Fokus pada Akses Pendidikan bagi Perempuan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan bahwa prioritas Indonesia saat ini tentang situasi di Afghanistan adalah isu akses pendidikan bagi perempuan.Kerja sama yang dilakukan Indonesia bersama dengan Qatar untuk Afghanistan, termasuk juga dialog antar ulama.
Itu dikatakan dalam pertemuan antara Menlu Retno Marsudi dengan Peter Maurer, Presiden Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC), pada hari Jumat (23/9) di sela-sela sidang majelis Umum PBB, di New York.
Situasi dan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar dan Afghanistan menjadi pokok bahasan utama pertemuan tersebut. Pertemuan juga dilakukan sebagai pertemuan perpisahan, mengingat Presiden Palang Merah Internasional akan segera mengakhiri masa tugasnya. ICRC dan Indonesia banyak melakukan kerja sama, termasuk di negara-negara yang sedang alami krisis kemanusiaan.
Menlu RI dan Presiden ICRC melakukan tukar pandangan mengenai kondisi kemanusiaan di beberapa negara, antara lain Myanmar, Rohingya dan Afghanistan.
“Kondisi masyarakat Rohingya di pengungsian perlu terus mendapatkan perhatian ditengah dunia yang menghadapi banyak krisis. Situasi Myanmar setelah kudeta, menjadi lebih sulit untuk melakukan repatriasi Rohingya ke Myanmar secara sukarela, aman dan bermartabat,” kata Menlu Retno.
Menlu dan Presiden ICRC sepakat bahwa bantuan kemanusiaan ke Myanmar harus mencapai para pihak yang memerlukan tanpa diskriminasi.
Mengenai Afghanistan, Menlu RI sampaikan prioritas Indonesia saat ini, termasuk perhatian Indonesia terhadap isu akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...